Pangkalpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Infeksi dan Karantina COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi beroperasi, ditandai dengan pemindahan 10 pasien yang berasal dari Wisma Karantina BKPSDMD Babel dan Wisma Karantina Asrama Haji.
"Proses pemindahan pasien, kita mulai hari ini dan akan kita pindahkan secara bertahap. Tahap pertama ada 10 pasien yang kita pindahkan. Saat ini di Wisma Karantina BKPSDM masih ada 27 pasien. Sedangkan pasien di Wisma Karantina Asrama Haji sudah kosong," kata Kepala Dinas Kesehatan, Mulyono saat meresmikan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat.
Mulyono berharap dengan pemindahan ini, perawatan pasien akan jauh lebih baik lagi, karena pelayanan di rumah sakit tersebut sesuai dengan standar operasional penanganan COVID-19.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Armayani menegaskan bahwa saat ini RS Infeksi dan Karantina COVID-19 Babel merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan pelayanan COVID-19 di Provinsi Babel yang sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan RI.
"Operasionalnya menerapkan standar pelayanan penanganan COVID-19 dan sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Kapasitas tempat tidur kita cukup, dengan kapasitas 100 tempat tidur, termasuk di dalamnya fasilitas ruang isolasi 25 tempat tidur dan perawatan lainnya berjumlah 75 tempat tidur," ujarnya.
Terkait Sumber Daya Manusia (SDM) RS Infeksi dan Karantina COVID-19, Direktur Armayani menuturkan bahwa tenaga kesehatan berasal dari RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditambah dengan hasil rekrutmen SDM baru, serta tenaga kesehatan yang sebelumnya bertugas di Wisma Karantina BKPSDM dan Wisma Karantina Asrama Haji.
Armayani menambahkan, RS Infeksi dan Karantina COVID-19 merupakan bagian dari RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Babel. Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak takut dan khawatir karena areal gedung RS Infeksi dan COVID-19 terpisah dengan gedung perawatan pasien non COVID-19.
"Saya harap masyarakat jangan takut dan khawatir, walaupun kami merawat pasien COVID-19, pasien lain pun tetap kami rawat. Jarak gedungnya kurang lebih 500 meter. Jadi jangan khawatir karena lokasinya terpisah," ujarnya.
Berita Terkait
Gubernur Babel pastikan pembangunan Rumah Sakit Infeksi dan Karantina COVID-19 segera rampung
10 Desember 2020 23:11
Resmi beroperasi, PLTS terbesar di Sulawesi Selatan tambah bauran EBT
17 April 2022 11:07
Dua proyek kelistrikan PLN resmi beroperasi di Kalimantan Selatan
31 Desember 2021 08:57
BNI Securities Pte. Ltd. resmi beroperasi di Singapura
15 September 2021 15:20
28 Pertashop Resmi Beroperasi di Sumbagsel, Wujudkan Energi Berkeadilan Bagi Masyarakat di Pelosok Desa
3 September 2020 13:55
Berkah Mart dan Pasar Desa Melabun Kabupaten Bangka Tengah resmi beroperasi
8 Februari 2020 14:55
@USANAINC Resmi Beroperasi di Indonesia
16 November 2015 10:29