Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melatih pekerja sektor perhotelan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pendemi COVID-19, sebagai langkah pemerintah dalam mendorong perekonomian masyarakat daerah itu.
"Saat ini, kita masih berkoordinasi dan menunggu data pekerja yang di-PHK atau dirumahkan dari pemerintah kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bangka Belitung, Harrie Partiadi di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan saat ini korban PHK atau pekerja yang dirumahkan terbanyak dari sektor perhotelan, karena kunjungan wisatawan yang mengalami penurunan yang cukup drastis selama pandemi COVID-19.
"Korban PHK atau pekerja yang dirumahkan ini, nantinya akan dilatih di Balai Latihan Kerja (BLK) agar mereka bisa berwirausaha dan diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi orang lainnya," ujarnya.
Menurut dia program pelatihan kepada korban PHK ini, nantinya akan dikoordinasikan dengan dinas terkait lainnya, seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Disperindag, sosial dan instansi terkait lainnya, guna memudahkan mereka mendapatkan bantuan modal usaha.
"Mudah-mudahan data korban PHK ini segera diperoleh, sehingga pelatihan kerja ini dapat segera direalisasikan," katanya.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Hj.Kartina mengatakan kucuran dana dari pusat berupa Dana Alokasi Umum Tahun 2021 kepada Kabupaten Bangka Tengah mengalami pengurangan cukup besar dari tahun - tahun sebelumnya.
"Dengan keterbatasan dana yang ada, kami tetap melakukan upaya maksimal untuk memfasilitasi korban PHK di Bangka Tengah dengan harapan mereka bisa kreatif membuka peluang usaha dengan dukungan dari pemerintah," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan dari Komisi IV DPRD Provinsi Bangka Belitung dan Disnaker Provinsi Kepulauan Babel, karena sangat membantu Pemkab Bangka Tengah mengatasi masalah PHK selama pendemi COVID-19.
"Ini pertama kalinya kami diperhatikan dan dikunjungi oleh legislatif dari DPRD Provinsi Bangka Belitung. Mohon kiranya apa yang kami sampaikan jika memungkinkan dapat dibantu karena semata untuk masyarakat," katanya.