Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulkan mendukung pembangunan sarana pendinging "Cold Storage" udang vaname yang dikembangkan PT Bangka Prima Marine guna menjaga kualitas udang saat di ekspor ke negara tujuan.
"Saya mendukung tersedianya "Cold Storage" yang disediakan PT Bangka Prima Marine membantu pelaku usaha tambak udang vaname menjaga kualitas produksi," kata Mulkan di Sungailiat, Minggu seusai meletakkan batu pertama gedung "Cold Storage".
Dengan tersedianya sarana pendingin udang itu kata bupati, dapat mendorong pelaku usaha tambak udang mengembangkan budi daya udang vaname sehingga kedepannya mampu membantu meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Sarana pengembangan "Cold Storage" tidak hanya memberikan dampak positif pelaku tambak namun juga memberikan peluang penyerapan tenaga kerja lokal," jelasnya.
Bupati mengatakan, pembangunan "Cold Storage" yang dikembangkan PT Bangka Prima Marine berada diatas lahan milik pemerintah daerah dengan sistem sewa selama lima tahun dan akan diperpanjang lima tahun berikutnya.
Menurutnya, pihaknya memberikan kemudahan akses perizinan bagi pelaku tambak udang selama lahan yang dikembangkannya tidak berada di kawasan hutan lindung.
"Kami memberikan kemudahan izin yang diusulkan pelaku tambak udang dengan syarat perencanaan pengembangannya "Advice Planning" berada di kawasan yang tidak melanggar ketentuan hukum," kata Mulkan.
Direktur PT Bangka Prima Marine Leo Titra mengatakan, nilai investasi pembangunan "Cold Storage" mencapai Rp10 miliar dengan kemampuan daya tampung udang sekitar 30 ton perhari dari tambak.
"Sistem pengolahan untuk menjaga udang tetap memiliki kualitas ekspor, terlebih dahulu melalui proses sortir dan pembekuan," katanya.
Kalaupun permintaan pasar atau negera tujuan harus potong kepala udang kata dia, dapat dilakukan dengan sistem teknologi mesin potong atau pemotongan secara manual.
"Pemotongan kepala udang secara manual lebih terjaga mutu udang karena dilakukan dengan tepat sesuai ukuran," jelasnya.