Mentok, Babel (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinilai responsif dalam menindaklanjuti berbagai aduan selama pelaksanaan pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020.
"Tidak adanya sengketa pemilu merupakan salah satu bukti keberhasilan Bawaslu Bangka Barat dalam menegakkan demokrasi selama pelaksanaan Pilkada 2020," kata Kepala Perum LKBN Antara Biro Bangka Belitung Irwan Arfa di Mentok.
Hal ini disampaikan Irwan Arfa saat memberikan materi kegiatan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan dan evaluasi hasil pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020 yang digelar di Graha Aparatur di Mentok, Rabu (24/3) malam.
Menurut Irwan, tidak adanya sengketa pemilu yang berlangsung di Bangka Barat merupakan salah satu indikator keberhasilan Bawaslu dalam melakukan penegakan aturan pengawasan dan melakukan mediasi serta koordinasi dengan seluruh elemen yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada 2020, seperti organisasi, lembaga swadaya masyarakat, instansi terkait, partai politik, para peserta pemilu dan lainnya.
"Kemampuan mediasi dalam menangani berbagai potensi masalah sudah dilakukan para komisioner Bawaslu bersama jajaran dengan baik dan berbagai permasalahan yang ada disampaikan secara transparan kepada masyarakat. Ini salah satu indikator keberhasilan Bawaslu," katanya.
Banyaknya rekomendasi yang dilayangkan Bawaslu Bangka Barat kepada sejumlah lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada 2020 juga merupakan bukti Bawaslu responsif terhadap berbagai permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan pemilu.
Menurut dia, diterbitkannya surat rekomendasi merupakan salah satu bukti terjadinya potensi permasalahan yang bisa direspons cepat oleh Bawaslu sehingga tidak sampai menimbulkan sengketa.
"Sekitar 470 rekomendasi yang diterbitkan Bawaslu Bangka Barat selama Pilkada 2020 tersebut bukti nyata Bawaslu sudah bekerja dengan baik dan perlu mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak atas keberhasilan pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu," katanya.
Selain itu, Bawaslu juga sangat terbuka kepada para awak media di daerah itu sehingga berbagai informasi perkembangan dan permasalahan dalam pengawasan Pilkada 2020 tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
"Informasi mengenai kepemiluan di Bangka Barat sangat bagus, baik dari KPU maupun Bawaslu. Mereka cukup terbuka dengan pers dan pemberitaan cukup kencang selama Pilkada 2020," katanya.
Kencangnya pemberitaan melalui media massa terkait perkembangan pelaksanaan setiap tahapan Pilkada Bangka Barat dinilai turut memberi andil dalam keberhasilan pelaksanaan dan peningkatan kualitas pemilu.
"Semakin banyak berita yang diterbitkan media massa merupakan salah satu indikator meningkatnya partisipasi, terbukti dalam pelaksanaan Pilkada Bangka Barat 2020 yang digelar di tengah pandemi COVID-19 jumlah partisipasi mencapai 74 atau 100.623 pemilih. Pencapaian ini kami nilai sukses dan luar biasa," kata Irwan.