Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panic buying akibat insiden kebakaran Kilang Balongan, karena stok bahan bakar saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Masyarakat tidak perlu panic buying karena pasokan tetap berjalan aman dan lancar," kata Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya saat konferensi pers di Jakarta, Senin.
Secara nasional stok gasoline atau bensin saat ini masih tersedia 10,5 juta barel yang cukup untuk 27-28 hari ke depan, stok solar ada 8,8 juta barel cukup untuk 20 hari, stok avtur sebanyak 3,2 juta barel untuk konsumsi 74 hari, dan stok elpiji juga masih tersedia hingga 17 hari ke depan.
Baca juga: Warga cium bau menyengat sebelum kilang Pertamina Balongan terbakar
Aktivitas ekonomi yang belum berjalan normal akibat pandemi COVID-19 membuat ketersediaan bahan bakar Pertamina cukup dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pertamina akan menyuplai kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dari sejumlah kilang dan terminal BBM, salah satunya Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Produksi Kilang Cilacap akan ditingkatkan sampai 300 ribu barel dan Kilang TPPI sebanyak 500 ribu barel.
"Kami mengoptimalkan produk dari kilang-kilang lain dan menyalurkannya langsung ke daerah-daerah yang selama ini disuplai Kilang Balongan," kata Direktur Pertamina itu.
Lebih lanjut dia memastikan tidak ada kendala terkait suplai bahan bakar karena equipment utama di dalam kilang tidak terdampak kebakaran.
Perseroan mengklaim saat ini sudah bisa melokalisir api di dalam bund wall dengan menggunakan foam, sehingga nyala api dipastikan tidak akan menjalar ke area lain.
"Kebakaran hanya terjadi di daerah tangki saja. Kilang akan dioperasikan kembali setelah kami berhasil melakukan pemadaman," kata Dirut Pertamina Nicke Widyawati.
Baca juga: Polri mengerahkan inafis untuk telusuri penyebab kebakaran kilang minyak