Jakarta (Antara Babel) - Dokter spesialis luka mengungkapkan, menjaga
luka tetap lembab merupakan cara terbaik agar luka dapat sembuh lebih
cepat.
"Membiarkan luka tetap lembab sangat penting. Umumnya luka
yang ringan bisa sembuh dalam seminggu (jika dibiarkan lembab), dengan
percepatan tumbuh kulit baru 2 milimeter per minggu," kata dr.
Adisaputra Ramadhinara, CWSP, FACCWS, di Jakarta, Senin.
Lebih
lanjut, menurut dr. Adisaputro, luka merupakan kondisi akibat
terganggunya struktur anatomis dan fungsi kulit. Saat bagian kulit
mengalami luka, maka terdapat jaringan yang rusak di bagian kulit itu.
"Kerusakan jaringan yang ada ini membutuhkan fibroblast, zat
yang bertugas membentuk matriks ekstraseluler (yang berperan membentuk
jaringan kulit baru). Proses kelembaban sangat penting untuk mendukung
fungsi fibroblast," kata dia.
"Fibroblast lebih tersupport
sehingga pembentukan jaringan (kulit) baru lebih cepat," tambah dia.
dr. Adisaputro mengatakan, setelah luka dibersihkan menggunakan air,
maka segeralah tutup luka, misalnya dengan plester untuk menjaga
kelembabanya.
"Perawatan luka yang tidak tepat itu kalau lukanya
dibiarkan kotor dan bernanah. Sebaiknya jaga luka supaya lembab, kalau
terlalu basah serap cairan yang keluar dari luka. Sementara jika terlalu
kering, dilembabkan," ungkap dr. Adisaputro yang telah mendapatkan
sertifikasi dari America Board of Wound Management itu.
Selain
menggunakan plester, saat ini terdapat produk pembalut luka yang
menggunakan Technology Lipido-Colloid (TLC). Produk yang dikembangkan
Urgo Medical itu terbuat dari jaring polyester non oklusif yang disusun
dari partikel hydrocolloid dan lipophylic sehingga bermanfaat dalam
proses penyembuhan luka lebih cepat.
"TLC pada dasarnya adalah
jaring polyester yang mempunyai partikel hyhdrocolloid yang bermanfaat
dalam penyembuhan luka. Kemudian, lipophylic yang menjaga luka dalam
kondisi lembab," ungkap perwakilan Urgo Medical (perusahaan yang
menemukan metode TLC), Paul Argant, dalam kesempatan yang sama.
Sementara
itu, sales & marketing Director PT Mahakam Beta Farma, dr. Martin
Kristiandi, selaku mendistribusikan TLC di Indonesia, mengungkapkan,
produk berteknologi TLC dengan merek UrgoTul ini telah tersedia di
berbagai apotek di Indonesia.