Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memperbanyak pembentukan desa wisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis kepariwisataan.
"Meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19, namun kita harus tetap bergerak agar masyarakat semakin siap bersaing pada saat pariwisata dibuka normal kembali," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Jumat.
Menurut dia, Bangka Barat memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup banyak dan memiliki keunikan tersendiri yang diyakini mampu bersaing di sektor pariwisata berbasis desa wisata.
"Sampai tahun ini sudah terbentuk delapan desa wisata, dan kami targetkan tahun depan bisa menambah 10 lagi agar semakin banyak alternatif bagi wisatawan berkunjung ke Bangka Barat," katanya.
Menurut dia, pembangunan desa wisata tidak akan bisa dilakukan jika hanya mengandalkan pemerintah daerah, namun perlu adanya koordinasi dan sinergisitas lintas sektor dan kemauan kuat dari warga di desa tersebut.
Tanpa adanya kerja sama antara Pemkab, Pemprov Babel, Pemerintah Pusat, instansi vertikal, swasta dan para warga desa, menurut dia, upaya mempercepat pembentukan desa wisata akan terhambat.
"Untuk pembangunan kepariwisataan daerah ada anggaran di Pemerintah Pusat dengan jumlah cukup besar untuk merangsang percepatan, tinggal kita perlu komitmen bersama dalam melakukan terobosan untuk kepentingan masyarakat dan menggairahkan kembali kepariwisataan daerah," ujarnya.
Selain menguatkan destinasi desa wisata, di Bangka Barat juga masih banyak memiliki daya tarik wisata menarik lainnya yang masih bisa dikembangkan, seperti wisata sejarah, pantai, kuliner, kelekak dan ekowisata lainnya.
Untuk mendorong agar lokasi tersebut semakin menarik dan mudah dikunjungi wisatawan, Pemkab akan melibatkan peran aktif dan koordinasi dengan instansi terkait lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkimhub dan lainnya.
"Berbagai sarana, prasarana dan fasilitas pendukung lainnya tidak akan mungkin kami kerjakan sendiri, perlu kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah," katanya.
Dengan adanya kerja sama yang baik seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah diyakini ke depan sektor pariwisata di daerah itu akan semakin maju dan memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah.
"Saat ini kami juga sedang menyiapkan para pemandu ekowisata yang nantinya akan menjadi ujung tombak dalam pemasaran dan pelayanan bagi para wisatawan," katanya.
Sebanyak 40 orang yang sedang mengikuti pelatihan pemandu ekowisata merupakan perwakilan dari kelompok sadar wisata dan para pelaku pariwisata yang diambil dari beberapa desa di seluruh kecamatan.
"Kami optimistis dengan pola pendampingan yang dilakukan selama ini akan bermanfaat dalam pembangunan kepariwisataan daerah, namun kita harus terus bersama-sama karena membangun pariwisata membutuhkan pengorbanan dan proses cukup panjang dan tidak serta merta jadi," katanya.
Berita Terkait
Pjs Bupati Bangka Barat berpesan Pemkab optimalkan potensi wisata
24 November 2024 00:40
Bangka Barat latih pengusaha wisata kuasai pemasaran digital
20 November 2024 16:10
Disbudpar Bangka Barat tingkatkan keterampilan pelaku usaha kuliner lewat pelatihan
13 November 2024 21:08
Pemerintah Bangka Barat fasilitasi promosi wisata melalui pentas musik
28 Oktober 2024 19:56
Bangka Barat ajak pemuda gali potensi wisata
25 Oktober 2024 08:55
Pemerintah Bangka Barat fasilitasi pelestarian Pesta Adat Suku Jerieng
27 September 2024 16:49
Bangka Barat tingkatkan daya tarik wisata melalui kontes bonsai
19 September 2024 16:04
Bangka Barat tata ulang destinasi wisata Bozem Telukrubiah
16 September 2024 19:36