Pangkalpinang, (Antara Babel) - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berupaya menarik investor untuk memasok listrik yang ramah lingkungan di wilayah tersebut.
"Masalah listrik selama ini memang menjadi kendala kita untuk menarik para investor, oleh sebab itu, kami terus mengupayakan untuk menarik investor yang mampu memasok kebutuhan listrik kita," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Babel Zakaria Umarhardi di Pangkalpinang, Jumat.
Zakaria mengatakan Babel menginginkan sumber tenaga listrik yang ramah lingkungan dan efektif secara teknologi.
Oleh sebab itu, BKPMD selektif dalam memilih investor yang ingin menyuplai listrik di daerah kaya mineral timah tersebut.
"Kami tidak ingin sembarangan dalam menentukan penyuplai, karena kita harus memperhatikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan," katanya.
Salah satu investor yang akan menanamkan modal dalam memasok listrik di Babel adalah MEMC SunEdison.
MEMC adalah perusahaan yang bergerak di bidang semikonduktor dan industri tenaga surya yang berbasis di St Peters, Missouri, Amerika Serikat.
"Beberapa waktu lalu perwakilan MEMC dari Singapura datang untuk menawarkan teknologinya, awal April nanti mereka akan memberi penjelasan lebih rinci mengenai rencana investasi tersebut," katanya.
Zakaria menjelaskan, dengan teknologi panel surya yang dimiliki perusahaan tersebut, diperlukan lahan seluas tujuh hektare untuk menghasilkan tenaga listrik sebesar satu mega watt.
"Mengenai hal tersebut kami sudah menyampaikan ke kabupaten kota di Babel, dan Pemda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk itu karena MEMC bersedia menyewa lahan jika memang nanti mereka jadi berinvestasi," katanya.
Diharapkan ke depan akan lebih banyak perusahaan seperti MEMC yang mampu memasok listrik di Babel dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
"Hingga pada saatnya nanti kita memiliki pasokan energi listrik yang cukup, diharapkan banyak perusahaan yang dapat memasok listrik pada masyarakat Babel melalui PLN," kata Zakaria.