Jakarta (Antara Babel) - Mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto
ditetapkan sebagai Ketua Tim Transisi PSSI pada rapat perdana tim
bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu di Jakarta,
Rabu (13/5) malam.
"Pada rapat perdana yang dibuka oleh Sesmenpora ditetapkan saudara
Bibit Samad Rianto sebagai ketua dan saudara Lodewijk Paulus sebagai
wakil ketua umum Tim Transisi," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan
Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto seperti yang dilansir tim media
Kemenpora di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, rapat perdana Tim Transisi ini diikuti 11 dari 13
anggota yang masih ada yaitu Bibit Samad Rianto, Lodewijk Paulus, Eddy
Rumpoko, Saut H Sirait, Cheppy T Wartono, Diaz Faisal Malik, Francis
Wanandi, Tommy Kurniawan, Andrew Darwis, Ricky Yakobi dan Zuhairi
Misrawi.
Dua personel tidak bisa hadir pada rapat perdana karena
ada keperluan lain yaitu Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo dan
pengusaha Iwan Rukminto.
Sebelumnya ada empat personel yang mengundurkan diri yaitu Velix Wanggai, Darmin Nasution, Farid Husain dan Ridwan Kamil.
"Ke-13 personel yang ada sudah confirm untuk tetap berada di
Tim Transisi. Mereka sangat solid dan bersemangat bekerja di Tim
Transisi sambil menunggu tambahan anggota pengganti yang sebelumnya
mengundurkan diri," kata Gatot menambahkan.
Gatot yang juga juru bicara Kemenpora itu menjelaskan, pada rapat
perdana yang tidak dihadiri Menpora Imam Nahrawi karena masih berada di
Tiongkok, telah dibahas beberapa hal termasuk pembagian tugas bagi
anggota Tim Transisi bentukan pemerintah ini.
Tugas dan tanggung jawab yang akan segera dilakukan, kata dia, mulai
dari soal timnas Indonesia, komunikasi dengan FIFA, keamanan, komersial
dan kreatif, transparansi dan fairplay, teknik dan pengembangan,
kompetisi amatir dan komunitas, keuangan, kompetisi profesional,
pembinaan usia muda hingga pengembangan bisnis dan CSR.
Tidak hanya itu, Tim Transisi juga akan bertugas melakukan pembinaan
organisasi dan reformasi PSSI, etik dan hukum, futsal, sepak bola
wanita, hingga pembuatan badan-badan (komite banding, etik dan komisi
disiplin).
Selain itu tim juga akan membentuk pokja komunikasi
internal dan eksternal, kompetisi profesional dan amatir, konsolidasi
organisasi sepak bola nasional dan pokja timnas Indonesia.
Gatot menambahkan, selain membahas tugas sesuai dengan blue print
yang sudah dibuat oleh Kemenpora, Tim Transisi akan langsung bergerak
cepak untuk melaksanakannya. Tugas pertama yang akan dilakukan adalah
melakukan komunikasi dengan FIFA.
"Komunikasi dengan FIFA paling lambat pekan depan. Selain itu, Tim
Transisi juga akan memanggil Asprov PSSI dalam forum rakernas
selambat-lambatnya sebelum Ramadhan (Juni 2015)," kata Gatot menegaskan.
Pembentukan Tim Transisi ini adalah dampak dari pembekuan induk
organisasi sepak bola Indonesia atau PSSI per 17 April lalu. Pembekuan
dilakukan menjelang pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di
Surabaya dengan agenda utama pemilihan ketua umum periode 2015-2019.
Bibit Samad Rianto pimpin Tim Transisi PSSI
Kamis, 14 Mei 2015 12:30 WIB