Jakarta (Antara Babel) - Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad
meninggal dunia di Rumah Sakit Singapura pada Selasa, pukul 00.15 waktu
setempat, setelah menjalani perawatan luka bakar akibat kecelakaan
helikopter di Pakistan, Jumat (8/5) lalu.
Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang diterima Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Dubes Burhan sempat dirawat di RS di Pakistan sebelum dipindahkan ke RS Singapura pada Selasa pekan lalu.
"Innallillahi wa innallillahi rojiun, telah berpulang ke pangkuan
Allah Dubes Burhan Muhammad di Singapura pukul 00.50 tanggal 19Mei 2015.
Semoga arwah almarhum mendapat tempat yg baik disisi-Nya dan keluarga
yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dalam menerima kedukaan ini,"
kata Menlu Retno.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI)
Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, pada Senin malam, kondisi Dubes Burhan
menurun karena infeksi di paru-paru.
Dubes Burhan meninggalkan dua orang putera.
Menurut rencana, jenazah Dubes Burhan akan diterbangkan dari
Singapura ke Jakarta pada pukul 17.35 waktu setempat dan akan
disemayamkan di Gedung Pancasila, Kemlu, sebelum dimakamkan.
Sementara itu, istri Dubes Burhan, jenazah Ibu Hery Listyawati
Burhan Muhammad yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan helikopter
tersebut telah dikebumikan di kampung halamannya di Yogyakarta, Kamis
(14/5) lalu.
Almarhumah Heri Listyawati dianugerahi penghargaan Star of Pakistan
atas jasanya dalam meningkatkan hubungan kerja sama bilateral Indonesia
dan Pakistan.
Hingga saat ini, pemerintah Pakistan menginformasikan bahwa
kecelakaan helikopter jenis MI-17 tersebut disebabkan oleh kerusakan
mesin.
Selain Ibu Hery Listyawati, kecelakaan tersebut juga telah
menewaskan 6 orang lainnya, yakni Duta Besar Finlandia Leif Larsen, Duta
Besar Filipna Domingo Lucenario, istri Duta Besar Malaysia, Habibah
Binti Mahmud dan tiga awak pesawat Warga Negara Pakistan.
Dubes Burhan Meninggal Dunia di RS Singapura
Selasa, 19 Mei 2015 12:14 WIB