Manggar, Babel (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mendorong warga mengembangkan usaha kreatif batik dengan corak khas daerah.
"Batik ini bagian dari karya anak daerah, dengan membatik kita sudah mempertahankan budaya dan ciri khas suatu daerah," kata Wakil Ketua Dekranasda Belitung Timur, Maisninun usai meninjau kegiatan pelatihan membatik di Desa Buding, Minggu.
Menurut dia, menjadi seorang pembatik membutuhkan keuletan, ketangguhan, ketangkasan, berjiwa seni, dan memahami filosofi suatu daerah.
"Mereka berkarya dengan dorongan inspirasi, baik kebiasaan masyarakat suatu daerah, tumbuh-tumbuhan dan peninggalan nenek moyang. Itu akan menjadi sejumlah motif dalam goresan tangan mereka saat membatik," jelasnya.
Pihaknya mendukung penuh pemerintah daerah mengadakan pelatihan membuat pakaian batik daerah untuk mempertahankan kesenian dan budaya daerah.
"Selain itu, karya batik juga bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat karena juga mendukung sektor kepariwisataan di daerah ini," ujarnya.
Saat ini di Belitung Timur sudah terdapat beberapa sentra pembuat batik dengan berbagai motif yang berkembang saat ini di Belitung Timur, antara lain motif Ikan Tekelesak (arwana), Cangkir Kopi, Keremuntingan, Cempedik, daun Katis Rambai, Ketakong (kantung semar), Kembang Simpor, Tarsius dan Rumah Adat Belitong.
"Batik merupakan karya kreatif yang bernilai ekonomis, para pengusaha batik bisa mendapatkan keuntungan karena wisatawan berkunjung selalu mencari sesuatu yang khas di daerah tujuan, di antaranya adalah batik," ujarnya.
Dekranasda Belitung Timur dorong pengembangan batik daerah
Minggu, 17 Oktober 2021 15:00 WIB