Vina del Mar (Antara Babel) - Gol dari Gonzalo Higuain sudah cukup untuk membawa Argentina menang 1-0 atas Jamaika pada Piala Amerika, Sabtu (Minggu WIB), dan mengamankan tempat mereka di perempat final sebagai juara Grup B.
Higuain mendapatkan operan dari Angel di Maria pada menit ke-11 dan mengecoh pengawalnya di kotak penalti, sebelum melepaskan tembakan mendatar tanpa dapat dihalau Dwayne Miller yang menjaga gawang Jamaika.
Argentina terlihat akan berpesta gol namun meski mendominasi penguasaan bola mereka tidak dapat memperbesar keunggulan, pada pertandingan ke-100 Lionel Messi untuk negaranya.
"Kami telah melalui fase-fase ketika kami berada dalam penampilan yang bagus yang memberi kami alasan untuk optimis," kata pelatih Gerardo Martino. "Jika kami mengalami pertandingan-pertandingan yang lebih seperti babak kedua hari ini, maka jelas kami akan menghadapi masalah."
Pasukan Martino akan mengetahui pada Minggu siapa yang mereka hadapi pada putaran berikutnya, begitu juga Paraguay yang finis di peringkat kedua grup.
"Hal yang penting adalah mengamankan kualifikasi dan kami melakukannya," kata Higuain seperti dikutip Reuters.
"Sekarang kami perlu memulihkan mental dan bersiap untuk perempat final yang akan sangat berat."
Kemenangan Argentina berarti Uruguay finis di posisi ketiga dan akan menghadapi Chile di perempat final di Santiago Rabu depan.
Jamaika tereliminasi setelah kalah 0-1 pada ketiga pertandingan yang mereka mainkan, meskipun pelatih mereka yang berasal dari Jerman Winfried Schafer puas dengan perkembangan mereka.
"Saya sangat bangga terhadap tim saya, kami terlalu respek kepada Argentina pada babak pertama, namun lebih berani pada babak kedua," kata Schafer.
"Bagi kami ini adalah turnamen yang sangat bagus, kami tahu apa yang harus kami lakukan, sekarang saya dapat membangun tim yang sangat bagus."
Saat Higuain membawa mereka unggul, Argentina tampaknya akan menang mudah.
Penyerang Napoli itu nyaris menambahkan gol kedua pada menit ke-22, namun sepakan cungkilnya melambung ke atas mistar gawang.
Sepakan Di Maria juga mengenai mistar gawang sebelum turun minum dan Messi nyaris menyumbang gol melalui sepakan yang membentur tiang gawang kanan Miller.
Argentina mendominasi penguasaan bola dan tembakan ke gawang pada 45 menit pertama, namun mereka terlihat kehabisan ide setelah turun minum dan pertandingan berakhir dengan situasi Jamaika memborbardir gawang Argentina dalam upayanya menyamakan kedudukan.
Penampilan ke-100 Messi untuk negaranya tidak akan dikenang sebagai salah satu pertandingan terbaik sepanjang karirnya.
Pada usia 27 tahun, ia menjadi pemain kelima dari negaranya yang telah mengukir tiga dijit.