Jakarta (ANTARA) - Jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru kini mencapai 14 orang dengan total korban luka baik yang berat maupun ringan kini menjadi 56 orang, menurut keterangan Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatinkom BNPB)
"Per pukul 17.30 WIB ini jumlah korban meninggal dunia terdata hingga saat ini berjumlah 14 orang," kata Pelaksana tugas Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Minggu malam.
Jumlah tersebut mengalami penambahan satu orang dari data yang telah diumumkan BNPB pada Minggu pukul 12.30 WIB.
Sementara korban luka berat di RSUD Haryoto berjumlah delapan orang , RSUD Pasirian 16 orang, RS Bhayangkaran tiga orang, Puskesmas Penanggal terdapat delapan orang menjadikan total korban luka berat yaitu 35 orang. Untuk korban luka ringan sejumlah 21 orang.
Baca juga: Relawan temukan jenazah ibu gendong bayi tertimbun lahar Semeru
Baca juga: Erupsi Semeru telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia
Sehingga total korban luka, baik berat maupun ringan, adalah sejumlah 56 orang.
"Angka ini juga berkurang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang sejumlah 69 orang. Artinya angka 56 orang ini adalah hasil dari informasi juga langsung dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto yang saat ini sedang berada di lapangan," jelasnya.
Data BNPB juga jumlah penduduk yang terdampak, baik akibat awan panas dan abu vulkanik, adalah 5.205 jiwa dengan 1.300 orang berada di pengungsian.
Dari jumlah tersebut, masih ada sembilan jiwa yang masih dalam proses pendataan status korban.
Berita Terkait
Indonesia terbangkan bantuan kemanusiaan ke Yaman, Palestina, Sudan malam ini
14 Oktober 2024 16:47
BNPB koreksi jumlah korban longsor di Solok, yang meninggal 12 orang
28 September 2024 20:50
Gempa 5 Magnitudo di Kabupaten Bandung terasa di seluruh Jabar
18 September 2024 11:23
BNPB: pelarangan mendaki Gunung Dukono harus ditaati demi keselamatan
20 Agustus 2024 16:33
BNPB: Potensi ancaman gempa bumi di Belitung rendah
21 Mei 2024 15:49
BNPB sebut Belitung rawan terjadi cuaca ekstrem
21 Mei 2024 15:07