Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui dinas terkait mencatat selama tahun 2021 telah membangun 871 unit fasilitas jamban guna mewujudkan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
"Sebanyak 871 unit jamban yang dibangun itu tersebar di sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Bangka dengan kriteria bagi warga atau rumah warga yang belum memiliki sarana jamban," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bangka, Rismy Wira Madonna di Mendo Barat, Rabu.
Pembangunan fasilitas jamban itu sebagai upaya mendukung dan mewujudkan program ODF dengan menyediakan sarana jamban sehingga masyarakat tidak lagi BAB secara sembarangan.
"Berdasarkan data dari dinas kesehatan capaian desa dan kelurahan yang telah bebas buang air besar sembarang mencapai 82,72 persen," ujarnya.
Dia mengatakan, meskipun wilayah Kabupaten Bangka tahun 2021 dan 2022 masuk kategori sudah terbebas dari bebas buang air besar sembarang, namun masih terdapat sejumlah wilayah kecamatan yang perlu dimaksimalkan seperti Kecamatan Sungailiat, Mendo Barat, Riau Silip dan Belinyu.
"Permasalahan buang air besar sembarangan dapat dituntaskan dengan cara kerja sama semua pihak memberikan edukasi ke masyarakat pentingnya penggunaan jamban," ujarnya.
Selain ratusan unit jamban yang dibangun, di tahun yang sama, pihaknya juga berhasil membangun 3.925 unit rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Pembangunan fasilitas jamban dan rumah layak huni bersumber dari bantuan anggaran pemerintah pusat," katanya.
Sementara Bupati Bangka Mulkan mengapresiasi program jambanisasi guna meningkatkan kualitas hidup sehingga masyarakat menjadi sehat.
"Untuk mewujudkan masyarakat desa atau kelurahan agar tidak buang air besar sembarang. Merupakan tugas kita bersama memberikan pemahaman pentingnya prilaku hidup bersih dan sehat," ucapnya.
Akibat buang air besar sembarangan, kata Bupati, berdampak buruk bagi lingkungan serta menjadi sumber segala penyakit bagi masyarakat di sekitarnya.*