• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Minggu, 28 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Gempa Pasaman tidak berpotensi tsunami

      Gempa Pasaman tidak berpotensi tsunami

      Minggu, 28 Desember 2025 13:52

      Keputusan rapat Syuriyah--Mustasyar PBNU bersifat final dan mengikat

      Keputusan rapat Syuriyah--Mustasyar PBNU bersifat final dan mengikat

      Sabtu, 27 Desember 2025 19:22

      Kemendikdasmen salurkan tunjangan khusus Rp32 miliar bagi 16 ribu PTK

      Kemendikdasmen salurkan tunjangan khusus Rp32 miliar bagi 16 ribu PTK

      Sabtu, 27 Desember 2025 14:03

      LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

      LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk korban galodo di Padang

      Jumat, 26 Desember 2025 22:59

      Presiden Prabowo: Di tengah perayaan Natal, hati kita tertuju kepada Sumatera

      Presiden Prabowo: Di tengah perayaan Natal, hati kita tertuju kepada Sumatera

      Jumat, 26 Desember 2025 10:44

  • Mancanegara
      Trump sebut kesepakatan Rusia-Ukraina berdasarkan persetujuan AS

      Trump sebut kesepakatan Rusia-Ukraina berdasarkan persetujuan AS

      Minggu, 28 Desember 2025 13:55

      Peringatkan risiko perang nuklir, Rusia minta AS menahan diri

      Peringatkan risiko perang nuklir, Rusia minta AS menahan diri

      Sabtu, 27 Desember 2025 19:25

      Kamboja tuduh Thailand lakukan serangan di tengah perundingan damai

      Kamboja tuduh Thailand lakukan serangan di tengah perundingan damai

      Jumat, 26 Desember 2025 18:04

      Paus Leo XIV kecam situasi memperihatinkan di Gaza

      Paus Leo XIV kecam situasi memperihatinkan di Gaza

      Kamis, 25 Desember 2025 23:32

      Natal di dunia diwarnai doa perdamaian untuk Palestina dan Ukraina

      Natal di dunia diwarnai doa perdamaian untuk Palestina dan Ukraina

      Kamis, 25 Desember 2025 23:26

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        Jumat, 19 Desember 2025 18:34

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        Rabu, 17 Desember 2025 14:53

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

    • Olahraga
        Real Madrid berbela sungkawa atas wafatnya pelatih Valencia di Indonesia

        Real Madrid berbela sungkawa atas wafatnya pelatih Valencia di Indonesia

        Minggu, 28 Desember 2025 13:44

        Hasil laga kedua Grup D Piala Afrika 2025: Senegal ditahan imbang Kongo 1-1

        Hasil laga kedua Grup D Piala Afrika 2025: Senegal ditahan imbang Kongo 1-1

        Minggu, 28 Desember 2025 3:07

        Hasil pertandingan terkini: Tekuk Brighton 2-1, Arsenal kembali pimpin klasemen Liga Inggris

        Hasil pertandingan terkini: Tekuk Brighton 2-1, Arsenal kembali pimpin klasemen Liga Inggris

        Minggu, 28 Desember 2025 3:05

        Liverpool kalahkan Wolves 2-1, Florian Wirtz cetak gol perdana

        Liverpool kalahkan Wolves 2-1, Florian Wirtz cetak gol perdana

        Minggu, 28 Desember 2025 3:01

        Gol Mohamed Salah antar Mesir melaju ke babak 16 besar Piala Afrika 2025

        Gol Mohamed Salah antar Mesir melaju ke babak 16 besar Piala Afrika 2025

        Sabtu, 27 Desember 2025 8:21

    • Gaya Hidup
        Josa Fest 2025 jadi wadah kolaborasi dan apresiasi talenta muda Bangka Belitung

        Josa Fest 2025 jadi wadah kolaborasi dan apresiasi talenta muda Bangka Belitung

        Sabtu, 27 Desember 2025 20:02

        Hidangan yang dianggap membawa keberuntungan saat tahun baru

        Hidangan yang dianggap membawa keberuntungan saat tahun baru

        Sabtu, 27 Desember 2025 14:01

        Swiss-Belhotel Pangkalpinang rayakan malam Natal bersama 250 tamu

        Swiss-Belhotel Pangkalpinang rayakan malam Natal bersama 250 tamu

        Jumat, 26 Desember 2025 23:15

        Menpar bantah Bali sepi kunjungan saat libur Natal

        Menpar bantah Bali sepi kunjungan saat libur Natal

        Jumat, 26 Desember 2025 23:08

        Xiaomi 17 Ultra hadir dengan lensa telefoto 200MP, baterai 6.800 mAH

        Xiaomi 17 Ultra hadir dengan lensa telefoto 200MP, baterai 6.800 mAH

        Jumat, 26 Desember 2025 10:56

    • Opini
        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Rabu, 24 Desember 2025 10:38

        Mengelola manusia dengan rasa

        Mengelola manusia dengan rasa

        Rabu, 24 Desember 2025 9:20

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Rabu, 24 Desember 2025 9:00

        Ibu di tengah zaman baru

        Ibu di tengah zaman baru

        Senin, 22 Desember 2025 12:50

        Ketika darat dan laut bertaut

        Ketika darat dan laut bertaut

        Senin, 22 Desember 2025 9:43

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Peninjauan pelayanan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjungkalian

          Jumat, 26 Desember 2025 22:56

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Rabu, 24 Desember 2025 11:33

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

      • Video
        • UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          UMKM Bangka Belitung terima bantuan alat produksi senilai Rp561 juta

          Rabu, 24 Desember 2025 15:24

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Selasa, 23 Desember 2025 20:46

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Selasa, 23 Desember 2025 8:21

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Jumat, 19 Desember 2025 18:19

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Kamis, 18 Desember 2025 17:36

      Dari swasembada beras musiman menuju swasembada berkelanjutan

      Oleh Entang Sastraatmadja*) Kamis, 18 September 2025 11:03 WIB

      Dari swasembada beras musiman menuju swasembada berkelanjutan

      Jakarta (ANTARA) - Swasembada beras kembali menjadi topik yang mengemuka dalam percaturan kebijakan pangan nasional.

      Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan lantang menyuarakan optimismenya bahwa dalam tiga bulan ke depan Indonesia akan mampu kembali memproklamirkan diri sebagai bangsa yang mampu mewujudkan swasembada beras.

      Pernyataan optimisme swasembada beras ini tentu memberi harapan, namun juga menimbulkan pertanyaan besar tentang swasembada yang akan diraih kali ini akan bersifat musiman, atau dapat benar-benar berkelanjutan.

      Sejarah menunjukkan bahwa bangsa ini beberapa kali berhasil mencapai swasembada beras, tepatnya pada tahun 1984 dan 2022.

      Pengakuan internasional dari lembaga pangan dunia, seperti FAO maupun IRRI, menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan swasembada beras tersebut diakui dunia.

      Hanya saja, capaian swasembada beras itu belum bisa disebut permanen. Setiap kali terjadi anomali cuaca, musim kering berkepanjangan, atau dampak El Nino, kondisi swasembada seketika goyah dan impor beras dalam jumlah fantastis menjadi pilihan tak terhindarkan.

      Inilah yang disebut swasembada beras musiman, yakni kondisi di mana produksi dalam negeri mencukupi pada satu musim, tetapi tidak mampu bertahan sepanjang tahun.

      Swasembada beras musiman tentu bukan tanpa manfaat. Dalam periode tertentu, ketersediaan beras domestik meningkat dan ketergantungan impor bisa ditekan. Akan tetapi, sisi negatifnya adalah rentannya stabilitas harga dan pasokan pada musim lain.

      Ketergantungan pada iklim dan pola panen membuat capaian swasembada beras tersebut rapuh. Padahal, masyarakat membutuhkan kepastian pasokan beras sepanjang waktu, bukan hanya ketika panen raya berlangsung.

      Perdebatan mengenai swasembada beras musiman dan swasembada berkelanjutan menjadi semakin relevan ketika Presiden Prabowo menyatakan tekadnya untuk mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu maksimal empat tahun, bahkan disebut bisa tercapai hanya dalam dua tahun.

      Pernyataan itu disampaikan dalam peresmian Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, setelah menerima masukan dari para menteri terkait pangan.

      Pernyataan tersebut tentu mengundang rasa ingin tahu tentang masukan apa yang membuat Presiden begitu yakin dengan target ambisius swasembada beras ini, sementara pengalaman menunjukkan bahwa swasembada pangan jauh lebih kompleks daripada sekadar swasembada beras.

      Perlu disadari bahwa swasembada pangan adalah akumulasi dari swasembada berbagai komoditas strategis, mulai dari swasembada beras, jagung, kedelai, daging, gula, bawang putih, hingga bahan pangan lain.

      Menyatukan semuanya, termasuk swasembada beras, dalam rentang waktu dua tahun bukan pekerjaan sederhana. Pengalaman sebelumnya pun menunjukkan bahwa target ambisius swasembada Pajale (padi, jagung, kedelai) di era pertama pemerintahan Presiden Jokowi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman belum seluruhnya tercapai, khususnya untuk kedelai.

      Apalagi jika bicara di luar swasembada beras, seperti daging sapi atau bawang putih, yang hingga kini masih jauh dari harapan.


      Pantang menyerah

      Di balik segala tantangan, tekad besar bangsa untuk mencapai swasembada pangan, khususnya swasembada beras, jangan pernah padam.

      Sejarah bangsa ini membuktikan bahwa semangat pantang menyerah sering kali mampu mengubah yang mustahil menjadi mungkin.

      Diperlukan kerja keras, kerja cerdas, dan terobosan inovatif untuk menghadapi hambatan klasik, seperti keterbatasan lahan, ketersediaan air, distribusi pupuk, hingga tantangan perubahan iklim.

      Arah yang harus dikejar jelas, bukan swasembada yang on trend atau hanya bertahan saat cuaca mendukung, melainkan swasembada beras yang berkelanjutan.

      Artinya, sistem pangan nasional harus dirancang sedemikian rupa, sehingga mampu bertahan dalam berbagai kondisi, baik musim kemarau panjang, banjir, maupun gejolak pasar global.

      Untuk itu, keberadaan grand design dan peta jalan yang jelas menjadi hal yang sangat penting. Tanpa arah kebijakan yang konkret, optimisme hanya akan tinggal sebagai retorika.

      Pertanyaan mendesak yang perlu diajukan adalah apakah desain perencanaan menuju swasembada pangan berkelanjutan sudah ada, bagaimana peta jalannya, dan apakah benar dapat diwujudkan dalam dua tahun ke depan.

      Publik tentu berhak mengetahui dokumen strategis semacam itu, bukan sekadar mendengar slogan atau janji. Keterbukaan ini penting agar masyarakat bisa ikut mengawal, sekaligus memberi masukan.

      Optimisme Presiden Prabowo yang menargetkan swasembada pangan dalam dua tahun memang patut diapresiasi.

      Di satu sisi, target ini bisa menjadi pendorong semangat bagi semua pemangku kepentingan untuk bergerak lebih cepat, namun di sisi lain, tanpa pijakan yang kuat, ia berpotensi menjadi ekspektasi yang membebani.

      Maka yang diperlukan sekarang adalah penjelasan lebih rinci tentang basis dari optimisme itu, kebijakan apa yang akan ditempuh, program apa yang akan diprioritaskan, dan dukungan apa yang dibutuhkan dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah.

      Pelajaran berharga dari pencapaian swasembada beras di masa lalu adalah bahwa keberhasilan yang semu tidak bisa dijadikan pijakan.

      Ketika hanya bergantung pada musim panen atau kondisi iklim yang mendukung, ketahanan pangan nasional akan selalu berada di ujung tanduk.

      Sebaliknya, dengan pendekatan yang sistematis, berorientasi jangka panjang, dan berkelanjutan, Indonesia bisa membangun kemandirian pangan yang sejati.

      Masyarakat tentu menginginkan kepastian, bukan sekadar kebanggaan sesaat. Swasembada beras yang berkelanjutan akan memberikan dampak besar mencakup stabilitas harga, kepastian pasokan, peningkatan kesejahteraan petani, dan kemandirian bangsa dalam menghadapi gejolak pangan global. Inilah yang harus menjadi arah utama dari setiap kebijakan pangan nasional.

      Harapan publik sederhana, yakni jangan sampai swasembada beras dan pangan kembali menjadi sekadar perayaan musiman.

      Capaian yang sifatnya sementara tidak akan membawa bangsa ini pada kemandirian sejati. Hal yang dibutuhkan adalah swasembada beras yang permanen, yang mampu bertahan melampaui perubahan musim, krisis iklim, dan gejolak pasar dunia.

      Melalui semangat juang, kebijakan tepat, dan komitmen kuat, swasembada beras berkelanjutan bukanlah mimpi, melainkan cita-cita yang bisa diwujudkan demi masa depan bangsa.


      *) Entang Sastraatmadja adalah Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat

      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      BMKG: Literasi iklim penting untuk tingkatkan produktivitas padi

      BMKG: Literasi iklim penting untuk tingkatkan produktivitas padi

      4 Desember 2025 21:37

      Tiga jenis padi lokal Bangka diakui unggul Kementerian Pertanian

      Tiga jenis padi lokal Bangka diakui unggul Kementerian Pertanian

      29 November 2025 20:46

      BI Babel perkuat GNPIP dengan panen bersama hidroganik padi dan lele di Pangkalpinang

      BI Babel perkuat GNPIP dengan panen bersama hidroganik padi dan lele di Pangkalpinang

      30 Oktober 2025 08:49

      Babel targetkan tanam padi sawah 2.173 ha pada musim tanam II wujudkan swasembada beras

      Babel targetkan tanam padi sawah 2.173 ha pada musim tanam II wujudkan swasembada beras

      22 Oktober 2025 10:44

      Bangka Tengah targetkan tanam padi gogo seluas 118 hektare

      Bangka Tengah targetkan tanam padi gogo seluas 118 hektare

      13 Oktober 2025 14:51

      Bangka Tengah kembangkan padi gogo di lahan peremajaan sawit

      Bangka Tengah kembangkan padi gogo di lahan peremajaan sawit

      11 Oktober 2025 22:15

      Produksi padi di Belitung capai 889,32 ton GKG

      Produksi padi di Belitung capai 889,32 ton GKG

      3 Oktober 2025 19:28

      Bangka Tengah siapkan 118 hektare lahan padi gogo

      Bangka Tengah siapkan 118 hektare lahan padi gogo

      24 September 2025 21:53

      Terpopuler

      Gubernur Babel lantik 12 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas

      Gubernur Babel lantik 12 pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas

      Harga emas Antam hari ini naik

      Harga emas Antam hari ini naik

      Kadindikpora Bangka ingatkan wali murid dampingi anak di rumah

      Kadindikpora Bangka ingatkan wali murid dampingi anak di rumah

      Pemprov Babel sebut dua kampung nelayan merah putih terbentuk

      Pemprov Babel sebut dua kampung nelayan merah putih terbentuk

      Pelindo Pangkalbalam-Pemkab Bangka Barat optimalkan kelola Pelabuhan Muntok

      Pelindo Pangkalbalam-Pemkab Bangka Barat optimalkan kelola Pelabuhan Muntok

      Top News

      • Pertamina Sumbagsel raih Apresiasi Pembangunan Sosial Masyarakat Pangkalbalam

        Pertamina Sumbagsel raih Apresiasi Pembangunan Sosial Masyarakat Pangkalbalam

        1 jam lalu

      • Trump sebut kesepakatan Rusia-Ukraina berdasarkan persetujuan AS

        Trump sebut kesepakatan Rusia-Ukraina berdasarkan persetujuan AS

        5 jam lalu

      • Gempa Pasaman tidak berpotensi tsunami

        Gempa Pasaman tidak berpotensi tsunami

        5 jam lalu

      • Upah Minimum Provinsi 2026

        Upah Minimum Provinsi 2026

        5 jam lalu

      • Real Madrid berbela sungkawa atas wafatnya pelatih Valencia di Indonesia

        Real Madrid berbela sungkawa atas wafatnya pelatih Valencia di Indonesia

        5 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA