Koba, Babel, (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan penanaman padi gogo seluas 118 hektare di seluruh atau enam kecamatan.
Kepala DPKP Bangka Tengah Dian Akbarini di Koba, Senin, mengatakan program tersebut merupakan bagian dari inovasi pengembangan tanaman pangan di lahan kering.
"Kita sudah mulai penanaman padi gogo di lahan seluas 69 hektare di Kecamatan Sungaiselan, total nanti 118 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan," ujarnya.
Ia menjelaskan program itu mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui bantuan benih padi, pestisida, dan herbisida.
"Kementerian memberikan bantuan sebanyak 34 ton benih padi gogo, serta pestisida dan herbisida," ujarnya.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya produksi petani sekaligus meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman padi gogo.
Padi gogo menjadi alternatif pengembangan tanaman pangan di daerah setempat karena dapat tumbuh baik di lahan kering tanpa sistem irigasi permanen.
Dengan karakteristik tersebut, tanaman ini dinilai cocok dikembangkan di sejumlah wilayah Bangka Tengah yang memiliki keterbatasan sumber air.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan lahan-lahan nonproduktif bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Selain untuk memperkuat ketersediaan pangan, penanaman padi gogo juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani.
Menurut Dian, hasil panen padi gogo berpotensi menjadi bahan pangan alternatif sekaligus mendukung diversifikasi pangan lokal.
"Kita terus melakukan pendampingan teknis kepada petani mulai dari tahap penanaman hingga panen, guna memastikan program tersebut berjalan sesuai target dan memberikan hasil optimal," ujarnya.
