Pasien COVID-19 di Bangka Barat tinggal tiga orang

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat pada 14 Januari 2022 pasien yang masih menjalani isolasi di daerah itu tersisa tiga orang.

"Dari 5.654 kasus keseluruhan yang ditemukan sejak awal pandemi COVID-19, per hari ini tinggal tiga orang yang masih wajib menjalani isolasi, dua orang berasal dari Kecamatan Mentok dan satu dari Tempilang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Bangka Barat, Jumat.

Putra menambahkan, hari ini terjadi penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 10 orang, berasal dari Kecamatan Simpangteritip dan Parittiga masing-masing satu orang dan dari Jebus delapan orang.

"Dari sebanyak 5.654 kasus yang ditemukan sejak awal pandemi, sebanyak 5.510 pasien dinyatakan sembuh atau selesai menjalani masa karantina," ujarnya.

Dari jumlah keseluruhan tersebut, kata dia, terdapat 141 kasus pasien yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia dan dimakamkan secara protokol kesehatan pemakaman jenazah COVID-19.

"Untuk hari ini tidak terjadi penambahan kasus baru. Namun meskipun demikian kami berharap masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari guna meminimalkan risiko penularan virus," katanya.

Selain itu diharapkan warga yang belum mengikuti program vaksinasi COVID-19 segera datang ke gerai-gerai terdekat untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi.

"Saat ini kita juga terus menggencarkan pelayanan vaksinasi dari kampung ke kampung untuk menjangkau warga yang kebetulan kesulitan mengakses gerai yang tersedia di unit-unit pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan," katanya.

Pemberian vaksinasi diyakini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk melindungi kesehatan warga di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini.

Dengan mendapatkan vaksin diharapkan bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga pada saat tertular tidak menimbulkan dampak gejala berat atau kematian.