Barcelona (Antara Babel) - Lionel Messi dikritik politisi oposisi dari
Uni du Peuple Gabonais (UPG) Gabon akibat mengenakan kaus, celana jeans
robek, dan tidak bercukur ketika mengunjungi negara itu.
Messi
mengunjungi Port Gentil, Gabon, untuk prosesi peletakan batu pertama di
stadion tuan rumah Piala Afrika 2017 sekaligus bertemu dengan Presiden
Ali Bongo Ondimba.
"Messi tiba di Gabon seperti akan pergi ke
kebun binatang: kotor, tanpa bercukur, dan menaruh tangannya di saku
seperti sedang mencari kacang," kata peryataan resmi UPG dilansir dari
media olahraga internasional Spanyol, AS, Kamis.
"Ketika Anda
dipanggil Lionel Messi dan Anda seorang multi-miliarder, Anda tidak
pantas untuk menampilkan diri ke hadapan pejabat negara dengan tangan
berada di saku celana pendek yang robek dan lusuh," imbuhnya.
"Gabon
bukan kebun binatang. Kami tidak tahu tujuan orang Argentina itu ke
Gabon, tapi setidaknya kami punya hak mengecam kelalaian dan kurangnya
penghormatan terhadap standar dan prinsip-prinsip ini. Kami tidak nyaman
dengan sikap dan pakaian Messi," tambah peryataan itu.
Di sisi lain, Messi menyangkal kedatangannya ke Gabon akan dibayar 3,5juta euro seperti yang diwartakan France Football.
Menurut
media El Mundo Deportivo, Messi meminta France Football meralat
beritanya dengan mengatakan bahwa Messi belum dibayar atas kunjungan
itu.
Kunjungi Gabon Bercelana Robek, Messi Tuai Kecaman
Kamis, 23 Juli 2015 15:39 WIB
![Kunjungi Gabon Bercelana Robek, Messi Tuai Kecaman](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2014/12/20141201mesii.jpg)