Jakarta (ANTARA) - Patung legenda NBA Kobe Bryant dan putrinya Gianna "Gigi" Bryant pada Rabu dibawa ke lokasi kecelakaan helikopter di mana mereka tewas bersama tujuh orang lainnya di lereng bukit dekat Los Angeles dua tahun lalu.
Patung perunggu seberat 73kg itu menggambarkan keduanya mengenakan seragam Lakers dan berbagi pandangan penuh kasih sementara Gigi memegang tangan Kobe yang bersandar di bahunya sambil membawa bola basket di tangan lainnya.
Patung tersebut siap menyambut para penggemar yang melakukan pendakian sejauh 2,1km untuk memberi penghormatan kepada sang legenda olahraga.
"Ini semua saya sendiri, tidak ada yang meminta saya untuk melakukannya," kata pembuat patung, Dan Medina, dikutip dari Reuters, Kamis.
"Pada hari ini, peringatan kedua kecelakaan, saya memutuskan untuk mengangkatnya dari matahari terbit hingga terbenam dan menciptakan sedikit proses penyembuhan untuk para penggemar."
"Hari ini spesial karena saya menyaksikan banyak hal. Orang-orang akan datang dan mereka pergi dengan perasaan puas."
Terukir di alas baja patung tersebut sembilan nama korban kecelakaan pagi hari dalam cuaca berkabut pada 26 Januari 2020, termasuk tulisan kutipan terkenal Bryant: "Pahlawan datang dan pergi, tetapi legenda selamanya."
Juara NBA lima kali dalam 20 musimnya bersama Los Angeles Lakers, Bryant, meninggal pada usia 41 tahun. Kepergiannya mengejutkan dunia olahraga profesional dan membuat banyak penggemarnya berduka.
Gigi berusia 13 tahun pada saat kecelakaan ketika mereka menuju ke turnamen bola basket remaja.
Nicole Szuch-Dinets dari Woodland Hills adalah salah satu dari puluhan penggemar yang melakukan perjalanan untuk memberi penghormatan.
"Saya ingat ketika ini terjadi. Kami tinggal dekat dari sini dan kami bisa mendengar suara helikopter," kata Szuch-Dinets.
"Dan kemudian muncul di ponsel saya dan kami tidak percaya. Jadi saya ingin keluar untuk memberikan penghormatan dan saya pikir patung ini indah."