Belitung, Babel (ANTARA) - Warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diimbau merayakan Tahun Baru Imlek 2022/ 2573 Kongzili dengan menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Karena masih berada di situasi pandemi COVID-19 jadi harus super hati-hati dan jangan sampai tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Tokoh Masyarakat Tionghoa Belitung, Ayie Gardiansyah di Tanjung Pandan, Kamis.
Dia mengajak, warga keturunan Tionghoa di daerah itu untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2022/2573 Kongzili dengan sederhana serta cukup bersama keluarga inti di rumah saja.
"Serta tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak sehingga cukup dirayakan sederhana saja mengingat pandemi belum berakhir dan masih di depan mata," ujarnya.
Menurut dia, bahkan saat ini ditemukan varian baru COVID-19 yaitu Omicron sehingga masyarakat harus senantiasa waspada dan berhati-hati.
"Namun kami mengimbau masyarakat tidak terlalu panik intinya adalah tetap menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Dia mengatakan, semarak menyambut Tahun Baru Imlek di daerah itu mulai terasa terhitung sepekan menjelang perayaan.
Warga keturunan Tionghoa, lanjut dia, mulai membersihkan serta menghias rumahnya dengan ornamen dan aksesoris Tahun Baru Imlek.
"Tema Tahun Baru Imlek pada kesempatan kali ini adalah macan air yang diyakini sebagai awal yang baik untuk memulai menjalankan bisnis dan usaha," katanya.
Ia berharap, Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili dapat membawa keberkahan bagi bangsa Indonesia dan pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.
"Harapan kami di tahun yang baru ini pandemi COVID-19 dapat segera berakhir sehingga kondisi perekonomian dapat segera pulih dan normal kembali," ujarnya.