• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 17 Mei 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Menlu: Indonesia siap jadi juru damai India-Pakistan

      Menlu: Indonesia siap jadi juru damai India-Pakistan

      Jumat, 16 Mei 2025 14:06

      Eddy soeparno gandeng pemerintah daerah atasai masalah sampah

      Eddy soeparno gandeng pemerintah daerah atasai masalah sampah

      Jumat, 16 Mei 2025 12:51

      Wapres sampaikan persatuan umat Islam miliki sinergi yang baik

      Wapres sampaikan persatuan umat Islam miliki sinergi yang baik

      Jumat, 16 Mei 2025 9:01

      JK: ekonomi Iskam tidak boleh monopoli dan spekulatif

      JK: ekonomi Iskam tidak boleh monopoli dan spekulatif

      Jumat, 16 Mei 2025 8:52

      Kasatgas Damai Cartenz: Anggota KKB tembak dua anggota Brimob di Puncak Jaya

      Kasatgas Damai Cartenz: Anggota KKB tembak dua anggota Brimob di Puncak Jaya

      Jumat, 16 Mei 2025 8:24

  • Mancanegara
      Komunikasi hilang, 20 pesawat di AS tak terhubung 90 detik di udara

      Komunikasi hilang, 20 pesawat di AS tak terhubung 90 detik di udara

      Jumat, 16 Mei 2025 15:59

      Chris Brown ditangkap polisi Inggris terkait insiden penyerangan

      Chris Brown ditangkap polisi Inggris terkait insiden penyerangan

      Jumat, 16 Mei 2025 14:13

      Hoaks! Video penampakan Anaconda raksasa di Sungai Amazon

      Hoaks! Video penampakan Anaconda raksasa di Sungai Amazon

      Jumat, 16 Mei 2025 14:10

      Hamas tegaskan kesiapan bebaskan semua sandera demi akhiri perang Gaza

      Hamas tegaskan kesiapan bebaskan semua sandera demi akhiri perang Gaza

      Jumat, 16 Mei 2025 9:32

      Israel serang pos penjaga perdamaian di Lebanon, PBB kecam keras

      Israel serang pos penjaga perdamaian di Lebanon, PBB kecam keras

      Kamis, 15 Mei 2025 10:13

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan hingga hujan ringan prediksi cuaca Pangkalpinang Jumat ini

        BMKG: Berawan hingga hujan ringan prediksi cuaca Pangkalpinang Jumat ini

        Jumat, 16 Mei 2025 7:34

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Sebagian besar wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Kamis, 15 Mei 2025 6:58

        BMKG: Hujan ringan hingga berpetir berpotensi guyur Pangkalpinang Rabu ini

        BMKG: Hujan ringan hingga berpetir berpotensi guyur Pangkalpinang Rabu ini

        Rabu, 14 Mei 2025 6:23

        BMKG: Cerah hingga hujan ringan prediksi cuaca Pangkalpinang Selasa ini

        BMKG: Cerah hingga hujan ringan prediksi cuaca Pangkalpinang Selasa ini

        Selasa, 13 Mei 2025 6:23

        BMKG: Hujan ringan hingga deras berpetir berpotensi guyur Pangkalpinang Senin ini

        BMKG: Hujan ringan hingga deras berpetir berpotensi guyur Pangkalpinang Senin ini

        Senin, 12 Mei 2025 7:46

    • Olahraga
        Napoli bisa lebih cepat juarai Liga Italia jika kalahkan Parma

        Napoli bisa lebih cepat juarai Liga Italia jika kalahkan Parma

        Jumat, 16 Mei 2025 19:29

        PSSI buka penjualan tiket laga timnas lewat Kita Garuda ID pada 19 Mei

        PSSI buka penjualan tiket laga timnas lewat Kita Garuda ID pada 19 Mei

        Jumat, 16 Mei 2025 19:21

        Daniel/Fikri absen di Singapura dan Indonesia Open 2025

        Daniel/Fikri absen di Singapura dan Indonesia Open 2025

        Jumat, 16 Mei 2025 17:09

        Hasil Thailand Open 2025: Fajar/Rian melaju ke semifinal

        Hasil Thailand Open 2025: Fajar/Rian melaju ke semifinal

        Jumat, 16 Mei 2025 16:05

        Cristiano Ronaldo kembali puncaki daftar atlet bayaran tertinggi

        Cristiano Ronaldo kembali puncaki daftar atlet bayaran tertinggi

        Jumat, 16 Mei 2025 14:15

    • Gaya Hidup
        Plus minus rutin minum susu cokelat

        Plus minus rutin minum susu cokelat

        Jumat, 16 Mei 2025 14:04

        Kebiasaan mengudap berlebihan berisiko bagi kesehatan anak

        Kebiasaan mengudap berlebihan berisiko bagi kesehatan anak

        Kamis, 15 Mei 2025 14:31

        Lagu

        Lagu "APT." catatkan penayangan 1,6 miliar tercepat

        Rabu, 14 Mei 2025 21:07

        Zero fluoroscopy, teknik non radiasi atasi penyakit jantung struktural

        Zero fluoroscopy, teknik non radiasi atasi penyakit jantung struktural

        Selasa, 13 Mei 2025 9:16

        Aneka manfaat kunyit bagi kesehatan

        Aneka manfaat kunyit bagi kesehatan

        Senin, 12 Mei 2025 17:40

    • Opini
        Upaya membasmi premanisme

        Upaya membasmi premanisme

        Rabu, 14 Mei 2025 9:13

        Suara Indonesia: jalan baru ANTARA, RRI dan TVRI

        Suara Indonesia: jalan baru ANTARA, RRI dan TVRI

        Selasa, 13 Mei 2025 10:12

        Belajar dari fenomena kemenangan kotak kosong Pilkada Serentak 2024 dalam demokrasi di Indonesia

        Belajar dari fenomena kemenangan kotak kosong Pilkada Serentak 2024 dalam demokrasi di Indonesia

        Minggu, 11 Mei 2025 8:14

        Robert Francis Prevost, dari misionaris di Peu jadi Paus Leo XIV

        Robert Francis Prevost, dari misionaris di Peu jadi Paus Leo XIV

        Jumat, 9 Mei 2025 9:09

        Peran bahasa Indonesia sebagai manajemen yang efektif di era modern

        Peran bahasa Indonesia sebagai manajemen yang efektif di era modern

        Kamis, 8 Mei 2025 11:55

    • English News
        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Cambodia, Thailand, Myanmar off-limits for Indonesian workers: govt

        Sabtu, 29 Maret 2025 3:49

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Gov't committed to ensure press freedom: PCO

        Minggu, 23 Maret 2025 23:43

        140 mln domestic tourists to travel during Eid: minister

        140 mln domestic tourists to travel during Eid: minister

        Sabtu, 15 Maret 2025 4:01

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Ribuan lampion hiasi langit Candi Borobudur saat perayaan Waisak

          Senin, 12 Mei 2025 21:25

          Liga Champions: tuan rumah Inter Milan tekuk tamunya Barcelona 4-3

          Liga Champions: tuan rumah Inter Milan tekuk tamunya Barcelona 4-3

          Rabu, 7 Mei 2025 10:37

          Aksi damai bela Palestina bentuk solidaritas dukungan terhadap rakyat Palestina

          Aksi damai bela Palestina bentuk solidaritas dukungan terhadap rakyat Palestina

          Sabtu, 19 April 2025 13:26

          Kodim 0432/Bangka Selatan tanam padi perkuat ketahanan pangan

          Kodim 0432/Bangka Selatan tanam padi perkuat ketahanan pangan

          Selasa, 15 April 2025 23:42

          Wabup Bangka Selatan lantik Pj Kades Simpang Rimba

          Wabup Bangka Selatan lantik Pj Kades Simpang Rimba

          Selasa, 15 April 2025 15:27

      • Video
        • Polda Babel bangun SPPG untuk dukung program MBG

          Polda Babel bangun SPPG untuk dukung program MBG

          Jumat, 16 Mei 2025 14:23

          Disnaker Pangkalpinang mediasi perselisihan pekerja kena PHK

          Disnaker Pangkalpinang mediasi perselisihan pekerja kena PHK

          Kamis, 15 Mei 2025 17:25

          Pangkalpinang siapkan 4.234 kuota pada SPMB jenjang SMP tahun 2025

          Pangkalpinang siapkan 4.234 kuota pada SPMB jenjang SMP tahun 2025

          Rabu, 14 Mei 2025 23:00

          Menapaktilasi perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

          Menapaktilasi perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

          Rabu, 14 Mei 2025 10:56

          Juru sembelih berlatih penyembelihan kurban halal

          Juru sembelih berlatih penyembelihan kurban halal

          Minggu, 11 Mei 2025 18:00

      Gus Yahya dan "The Next NU"

      Minggu, 30 Januari 2022 9:57 WIB

      Gus Yahya dan

      Denpasar (ANTARA) - "Innalillahi wa innailaihi rojiun, NU telah mendapat musibah yang besar, karena yang menjadi Ketum PBNU saat ini adalah sosok yang sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin, bahkan sangat berbahaya untuk keutuhan umat Islam. Ibarat, dari Iran ke Israel".

      Itulah ungkapan yang langsung dilontarkan salah seorang tokoh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) sesaat setelah terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menjadi Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung pada 22-24 Desember 2021. Pernyataan menjelang Hari Lahir ke-96 NU pada 31 Januari 2022 itu agaknya tidak perlu terlontar bila "memahami" sosok Gus Yahya melalui buku Biografi KH Yahya Cholil Staquf - Derap Langkah dan Gagasan yang merupakan karya: Septa Dinata (LKIS, 2022).

      Dalam buku itu, khususnya halaman 79-83, Gus Yahya menunjukkan bagaimana ia tidak melihat soal Israel dari dimensi politik, karena mantan Jubir Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu tahu bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Israel itu tidak ada, karena Indonesia mengakui kemerdekaan Palestina. Ia tahu itu.

      Namun, ia melihat soal Israel itu dari akar masalah terkait sentimen Israel-Palestina yakni agama, lalu mengikhtiarkan solusi. Kedua agama itu saling mengutarakan kebencian. Bahkan orang Indonesia yang mungkin tidak kenal seorang Yahudi pun ikut-ikutan membenci Yahudi karena alasan agama. Kalau membenci Yahudi itu dapat pahala, kalau enggak membenci Yahudi berarti kafir. Sebaliknya, kalangan Yahudi merasa ras mereka yang paling (tinggi). Di situlah konteksnya.

      Dalam buku itu lebih jauh ditunjukkan bahwa sosok Gus Yahya tidak hanya berkunjung ke Israel, tapi juga malang melintang di pentas dunia sejak bersama Gus Dur ke Amerika, Eropa, dan Vatikan. Bahkan, Gus Yahya juga tegas mengkritik pendekatan Amerika Serikat. Ia mengkritik Amerika yang dinilai terlalu bertumpu pada pendekatan militer.

      "Pendekatan ini (militer) tak akan banyak berdampak, bahkan bisa membuat situasi semakin kompleks, karena pendekatan ini mengabaikan aspek ideologis yang tak kalah penting," kata Gus Yahya yang beberapa kali juga mendapatkan kesempatan untuk berbicara dalam forum-forum penting di Eropa.

      Pada 10 Juni 2018, Gus Yahya diundang American Jewish Committee (AJC) atau Komite Yahudi Amerika. Keputusannya memenuhi undangan tersebut mendapat reaksi dari berbagai kalangan komunitas Muslim di Indonesia, termasuk ulama-ulama NU.

      Sebenarnya, Gus Yahya bukanlah orang pertama, karena Gus Dur juga pernah diundang memberikan pidato dalam forum tersebut pada 2002 di Washington DC. Bahkan, Gus Dur juga pernah diundang datang langsung ke Israel oleh Yitzhak Rabin untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian damai Israel-Yordania pada tahun 1994 (Barton, 2007).

      Sepulang dari Israel, Gus Yahya sowan ke sejumlah kiai. Setelah dijelaskan dengan baik, sejumlah kiai dapat mengerti dengan agendanya di Israel. Bahkan, sejumlah kiai malah berbalik mendukung kegiatan tersebut dan meminta Gus Yahya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU.

      Dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh NU di pesantren-pesantren terkemuka itu, Gus Yahya memberikan sejumlah penjelasan. Forum AJC itu sangat strategis dan berdampak luas, khususnya dalam politik Amerika Serikat dan kebijakan-kebijakan Barat di dunia Islam, khususnya di Timur Tengah. Setiap calon presiden di Amerika Serikat biasanya berpidato dalam forum tersebut karena besarnya pengaruh komunitas tersebut secara politik.

      Secara de facto, buku itu mengurai pengaruh besar Israel di Timur Tengah. Di Indonesia sendiri banyak yang mengira bahwa negara-negara Arab bermusuhan dengan Israel, padahal kenyataannya tidak. Bagi Gus Yahya, persoalan yang ada dan gagasan-gagasan untuk perdamaian Timur Tengah tak mungkin bisa disampaikan jika Indonesia atau komunitas Muslim di Indonesia tidak berhubungan baik dengan para pihak yang berkonflik, termasuk Israel. Itulah konteksnya.

      Kepada para kiai, Gus Yahya menceritakan bahwa selama bertandang di Israel, dirinya tidak hanya menghadiri pertemuan AJC. Mendengar kedatangan Gus Yahya ke Israel, ia pun mendapat kontak dari berbagai kalangan. Dari sebelumnya rencana kunjungan ke Israel selama tiga hari menjadi satu pekan. Tak hanya itu, Gus Yahya memperluas jaringannya dengan berbagai kalangan sehingga waktu satu minggu tersebut diisi dengan berbagai pertemuan yang hampir tanpa jeda. Bahkan ada yang menyelenggarakan konser untuk menyambut kedatangan Gus Yahya di Israel.

      Walhasil, kehadiran Gus Yahya pada kegiatan AJC menuai sukses. Paginya, sesi dialog bersama Gus Yahya dalam acara tersebut pada minggu malam diunggah di internet dan langsung viral di mana-mana. Gus Yahya pun sontak dikenal banyak orang di Israel. Ketika jalan-jalan, banyak orang yang meminta berfoto bersamanya. Di tengah sedang merokok di depan hotel bersama koleganya yang diajak pada saat itu, Gus Nadhif (Ahmad Nadhif) dan Gus Aun (Aunullah A'la Habib), tiba-tiba ada orang Indonesia yang membawa anak kecil ingin berfoto bersamanya dengan menggunakan jaket Banser.

      Luasnya sambutan dan apresiasi masyarakat Israel terhadap Gus Yahya akhirnya sampai ke telinga Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pada hari itu juga, Senin siang, Gus Yahya dikontak oleh Kantor Perdana Menteri Israel dan menyampaikan Netanyahu ingin bertemu dengan dirinya. Gus Yahya kemudian menerima undangan tersebut dan pertemuan pun diagendakan pada hari Kamis.

      Pada hari Selasa, Gus Yahya mendapat kontak pula dari Kantor Presiden Israel yang meminta kesediaan dirinya untuk bertemu dengan Presiden Israel, Reuven "Ruvi" Rivlin dan juga menyampaikan bahwa Rivlin tidak mau didahului Netanyahu. Maka, pertemuan dengan Rivlin pun kemudian diagendakan pada Rabu.

      "The Next NU"
      Kepada para kiai, Gus Yahya menyampaikan bahwa semua yang ia lakukan pada tataran internasional tersebut adalah untuk mendapatkan berbagai macam akses ke lingkaran strategis internasional. Ia memandang bahwa Indonesia selama ini belum mendapatkan leverage apa pun di panggung internasional.

      Lompatan pemikiran yang dilakukan Gus Yahya agaknya membuktikan NU yang akan segera memasuki usia Satu Abad (1926-2026) itu kini telah memiliki generasi-generasi pelintas sejarah yang bisa disebut "The Next NU" seperti lain KH Abdurrahman Kautsar, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha'), Prof KH Nadirsyah Hosen, Gus KH Ahmad Muwaffiq, Gus Ulil Abshar Abdallah, KH Abdul Salam Shohib, KH Reza Zahid, KH A Fahrur Rozi Malang, dan puluhan nama lain yang bermunculan di era disrupsi.

      Generasi "The Next NU" yang kini dikomandani Gus Yahya itu agaknya akan menjadi generasi pelanjut lompatan oleh Gus Dur dan KH Hasyim Muzadi yang arahnya membawa nilai-nilai NU ke tingkat global, sehingga NU sebagai kaum sarungan akan justru "menyarungi" dunia internasional dan dunia maya dengan nilai-nilai Islam berbasis NU, yang bukan sok benar atau bukan sok alim, tapi menawarkan Islam yang rahmah, ramah, berakhlak, dan berkarakter di tengah kemajemukan alam/mahluk.

      "Sebagai komunitas Muslim terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, NU harus memiliki akses yang luas untuk bisa berkiprah dan berpengaruh secara internasional. Organisasi ini harus memberikan warna tersendiri terhadap berbagai dinamika yang berlangsung secara global, khususnya dalam isu-isu kekerasan dan perdamaian berbasis agama," kata sosok yang ketokohannya di mata internasional di-leverage lewat forum AJC itu.

      Menurut Gus Yahya, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, selama ini tidak memiliki posisi tawar (bargaining position) di dunia internasional, khususnya terkait dengan isu-isu keagamaan. Dalam banyak kasus Indonesia hanya menjadi "Pak Turut" saja. NU harus mulai bergerak mengubahnya dengan memperkuat pengaruhnya di dunia internasional.

      International reinforcement ini diharapkan dapat memicu dilakukannya perbaikan-perbaikan secara domestik untuk bisa lebih jauh melangkah di dunia internasional. Muslim di Indonesia harus berani untuk membuat tawaran-tawaran baru bagi berbagai permasalahan internasional. Indonesia tak perlu takut berkompetisi dengan gerakan-gerakan transnasional yang berasal dari negara lain, khususnya dari Timur Tengah.

      Menapaktilasi Gus Dur, promosi Islam Wasathiyah yang dilakukan Gus Yahya di tengah menguatnya radikalisme dan ekstremisme di sejumlah negara Islam di Timur Tengah, akan menghadapi kendala atau kecaman seperti dialami Gus Dur dari segelintir orang di dalam negeri yang memuja formalisme. "Saya mengajak atau memperkuat gerakan perdamaian di tingkat akar rumput di masyarakat menjadi konsensus sosial. Semua orang mau perdamaian," kata Gus Yahya.

      Saat jadi pembicara dalam forum AJC di Israel itu, Gus Yahya bicara soal jalan "rahmah". Dia mengajak dunia memilih jalan itu. "Kalau ini jadi konsensus sosial, aspirasi fundamental dari seluruh masyarakat, maka kita harapkan ini akan jadi penentu dari perilaku pemerintah dalam pergaulan internasional," tutur Gus Yahya yang mengaku kunjungannya ke Israel itu intinya adalah mengajak orang mengubah pola pikir, termasuk 'mindset' Yahudi juga.

      Ya, Gus Yahya dan "The Next NU" berikhtiar mengambil tugas "profetik" (penganjur kebaikan), yang beralih secara damai dari Al Qodimis Sholeh ke Al Jadidil Ashlah. "NU bukan firqoh, bukan kelompok yang harus tabrakan dengan kelompok lain, tapi NU adalah perahu untuk semua, sehingga semua setuju untuk ikut NU," katanya dalam buku berjudul 'Perjuangan Besar NU (PBNU)' yang merupakan karya Gus Yahya sendiri.

      Gus Yahya mengajak semuanya bicara kejujuran, Islam dan Amerika harus sama-sama bicara jujur, apa masalahnya, sehingga ada jalan keluar bersama-sama dan tanpa konflik yang meruntuhkan peradaban, seperti India yang menyimpan dendam pada Islam, tentu perlu dibicarakan dalam peradaban yang jujur, adil, berakhlak mulia, dan dengan kesetaraan hak, untuk bersama-sama menemukan solusi.

      Agaknya, pendekatan dakwah Islam di tingkat dunia nyata dan maya yang dikomandani Gus Yahya itu tidak jauh dari apa yang selama ini disebut Islam Nusantara. Islam Nusantara yang selama ini dituduh rasis itu sesungguhnya bukan Islam baru, karena Rukun Islam dan Rukun Iman-nya sama, namun lebih pada pola dakwah dengan pendekatan budaya (budaya Nusantara) yang dalam Bahasa Alquran adalah Islam Rahmatan lil Alamin atau dalam versi Gus Dur adalah Islam Ramah/Rahmah, yang kini diperkenalkan dengan istilah "Islam Wasathiyah" atau Islam Moderat.

      Gus Dur sendiri pernah menegaskan bahwa hal yang terpenting adalah Indonesia tidak boleh pecah dengan alasan apapun, termasuk karena alasan agama. Untuk mencapai itu, maka perjuangan memberlakukan ajaran Islam itu harus mengambil substansi, bukan teknisnya, agar tidak menjadi masalah terus.

      "Jangan formalisasi hukum Islam, karena formalisasi Islam hanya untuk orang Islam, jangan formalisasi Islam menjadi hukum nasional, karena formalisasi itu rentan (di tengah kemajemukan), tapi bukan berarti kita membiarkan sekulerisasi, tapi Islam jangan membuat orang lain merasa terancam, Islam yang bisa diterima kelompok lain tanpa takut," kata Gus Dur dalam berbagai kesempatan.

      Ya, di dalam negeri, para Wali Songo sudah cukup berhasil dalam menerapkan Islam Rahmatan lil Alamin itu. Bagi Gus Yahya, NU sekarang harus keluar dari konstruksi parpol yang bersifat pengerahan massa, namun menjadi seperti konstruksi negara yang bersifat fungsional.

      "Selain pendekatan damai dalam dakwah di tingkat global, maka NU di tingkat lokal harus berfungsi sebagai pelayan masyarakat dalam arti sesungguhnya, seperti membuat regulasi untuk akses layanan pro-rakyat dan mendorong sumber daya yang memberikan program-program untuk masyarakat, NU bukan sekadar simbol atau batu loncatan, tapi benar-benar fungsional untuk bangsa dan negara," katanya.

      Selamat Hari Lahir ke-96 NU pada 31 Januari 2022. Selama memasuki "gerbang" Abad Kedua NU pada 31 Januari 2026 untuk kebaikan jamaah di Indonesia, jamaah di dunia, dan jamaah di dunia maya.

      Pewarta: Edy M Yakub
      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025
      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      PBNU pastikan penuhi standar dampak lingkungan soal konsesi tambang

      PBNU pastikan penuhi standar dampak lingkungan soal konsesi tambang

      13 Januari 2025 15:48

      Gus Yahya: PBNU tak halangi siapapun untuk maju dalam pilkada

      Gus Yahya: PBNU tak halangi siapapun untuk maju dalam pilkada

      9 Oktober 2024 13:39

      Gus Yahya: Hubungan NU-PKB ibarat pabrikan mobil, kalau rusak ditarik

      Gus Yahya: Hubungan NU-PKB ibarat pabrikan mobil, kalau rusak ditarik

      3 Agustus 2024 20:07

      Aliansi Santri Gus Dur tuntut Gus Yahya mundur dari kepengurusan PBNU

      Aliansi Santri Gus Dur tuntut Gus Yahya mundur dari kepengurusan PBNU

      2 Agustus 2024 17:59

      Gus Yahya kenang Hamzah Haz sebagai sosok aktivis serta pemimpin gigih

      Gus Yahya kenang Hamzah Haz sebagai sosok aktivis serta pemimpin gigih

      24 Juli 2024 16:40

      PBNU sebut ada NGO sponsori pertemuan 5 nahdliyin dengan Presiden Israel

      PBNU sebut ada NGO sponsori pertemuan 5 nahdliyin dengan Presiden Israel

      16 Juli 2024 19:18

      Soal ormas keagamaan peroleh izin tambang, PBNU: Wong kami butuh

      Soal ormas keagamaan peroleh izin tambang, PBNU: Wong kami butuh

      6 Juni 2024 18:18

      Gus Yahya: konsesi tambang untuk ormas langkah berani Presiden Jokowi

      Gus Yahya: konsesi tambang untuk ormas langkah berani Presiden Jokowi

      3 Juni 2024 09:20

      Terpopuler

      Jadwal Liga Spanyol pekan ke-37: perebutan satu tempat Liga Champions

      Jadwal Liga Spanyol pekan ke-37: perebutan satu tempat Liga Champions

      Jadwal Liga Italia pekan ke-37: Napoli berpeluang segel gelar juara

      Jadwal Liga Italia pekan ke-37: Napoli berpeluang segel gelar juara

      Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez di puncak usai menangi sprint race di Sirkuit Le Mans

      Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez di puncak usai menangi sprint race di Sirkuit Le Mans

      Hasil sprint race MotoGP Prancis 2025: Marc Marquez menang enam berturut-turut

      Hasil sprint race MotoGP Prancis 2025: Marc Marquez menang enam berturut-turut

      Klasemen Liga Spanyol: Barcelona butuh satu kemenangan lagi untuk juara

      Klasemen Liga Spanyol: Barcelona butuh satu kemenangan lagi untuk juara

      Top News

      • Banyak baliho bakal calon bertebaran, ini tanggapan Bawaslu Babel

        Banyak baliho bakal calon bertebaran, ini tanggapan Bawaslu Babel

        3 jam lalu

      • Napoli bisa lebih cepat juarai Liga Italia jika kalahkan Parma

        Napoli bisa lebih cepat juarai Liga Italia jika kalahkan Parma

        5 jam lalu

      • PSSI buka penjualan tiket laga timnas lewat Kita Garuda ID pada 19 Mei

        PSSI buka penjualan tiket laga timnas lewat Kita Garuda ID pada 19 Mei

        5 jam lalu

      • Polisi selidiki akun media sosial berisi konten inses

        Polisi selidiki akun media sosial berisi konten inses

        5 jam lalu

      • Korupsi tata niaga timah, Kejagung banding atas vonis 4 tahun mantan Dirjen Minerba

        Korupsi tata niaga timah, Kejagung banding atas vonis 4 tahun mantan Dirjen Minerba

        5 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Mobile Site
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com