Bangka (ANTARA) - Ko Awan tersenyum lebar saat menerima kunjungan tim CSR PT Timah Tbk beserta ketua KUB Nelayan Bina Sejahtera Bersama Juliadi yang datang ke kediamannya di Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (31/1/2022).
Pria yang berusia 49 tahun ini sudah menunggu di rumahnya, rumahnya terlihat asri dengan berbagai pepohonan yang rimbun, dan sejumlah tanaman. Di halaman rumahnya yang terbuat dari papan itu juga ada beberapa tempat penyimpanan peralatan terbuka.
Di salah satu sisi terdapat mesin tempel kapal yang telah rusak, mesin itu sudah rusak hampir setahun. Ko Awan yang berprofesi sebagai nelayan terpaksa menggunakan mesin robin untuk mengais rezeki di laut. Meski berisiko bagi Ko Awan tak masalah, asalkan masih bisa pergi melaut.
Ko Awan tak menyangka dirinya akan mendapatkan mesin tempel 9,8 PK dari PT Timah sehari sebelum Imlek. Baginya Imlek tahun ini terasa lebih bahagia. Setidaknya, dirinya akan lebih tenang dan nyaman saat mencari rezeki karena mesinnya sudah baru dan sesuai kebutuhan.
Baca juga: Bantuan dari PT Timah Berkah Imlek untuk Tjhai Tju Yan dan Tjhai Kon Nyong
"Ini angpao, tapi sebetulnya lebih dari angpao karena dikasih alat untuk cari rezeki pas sehari sebelum imlek. Bersyukur sekali dapat bantuan," kata Ko Awan.
Ia menceritakan, di kelompok mereka hanya dirinya yang satu-satunya masih menggunakan mesin robin. Diakuinya, mesin robin memang memiliki risiko seperti tidak bisa mundur, kalau angin kencang tidak bisa pergi melaut, belum lagi potensi kerusakan mesin saat di laut.
Bapak dua anak ini menyebutkan, mesin ini memang sangat dibutuhkankannya. Namun, dirinya tak punya banyak biaya untuk membeli mesin baru.
"Senang lah bersyukur sekali, karena memang butuh. Terima kasih ke PT Timah, sudah bantu saya. Nanti setelah imlek ke laut sudah pakai mesin baru, jadi tidak was-was lagi takut kapal rusak dan bisa lebih jauh lagi cari ikan dan cumi," ujarnya dengan seulas senyum.
Tak Hanya Ko Awan, Ajong (50) nelayan Air Antu juga merasakan keberkahan imlek dengan menerima bantuan mesin tempel dari PT Timah Tbk.
Ia menceritakan, dirinya sudah memiliki mesin tempel hanya saja mesinnya sudah lama dan sering mengalami kerusakan, sehingga terkadang Ia kerap was-was saat pergi melaut.
"Saya nelayan tradisional, senang lah dengan bantuan mesin dari PT Timah Tbk, karena mesin saya sudah sering rusak-rusak. Kalau ada mesin baru ini lebih tenang saat melaut," ujarnya.
Ajong biasanya melaut di perairan Air Antu dan sekitarnya, dia merupakan nelayan pulang hari dalam mencari ikan. Disamping sebagai nelayan, terkadang dirinya juga pergi ke kebun.
"Dua kali lipat lah senangnya, besok imlek hari ini dapat mesin tempel dari PT Timah Tbk," katanya.
Ketua KUB Nelayan Bina Sejahtera Bersama Juliadi atau yang kerap disapa Ali mengatakan, PT Timah Tbk menyerahkan bantuan empat unit mesin tempel 9,8 PK anggota kelompok mereka. Dimana mesin tempel ini akan digunakan anggota yang memang membutuhkan.
Menurutnya, dipilih empat anggota kelompok yang menerima bantuan mesin tempel ini berdasarkan hasil musyawarah anggota kelompok yang terdiri dari 10 orang nelayan.
"Kelompok yang mengusulkan, ini diserahkan ke anggota yang memang membutuhkan. Misalnya anggota yang mesinnya sudah rusak, jadi memang betul dimanfaatkan untuk mencari penghasilan dan menambah penghasilan," katanya.
Ia menyebutkan, dengan adanya bantuan mesin tempel ini diharapkan anggotanya bisa mencari nafkah dengan tenang, tidak was-was perahu akan rusak. Jarak tangkapannya juga bisa lebih jauh dengan biaya operasional yang lebih sedikit karena menggunakan mesin ini lebih irit BBM.
"Diserahkan bantuan mesin ini, kebetulan ada anggota yang menerima merayakan imlek. Saya rasa ini bentuk silaturahmi yang wow dari csr PT Timah Tbk," ujarnya.
Sementara itu, Camat Riau Silip Lingga Pranata berharap kolaborasi PT Timah Tbk dengan masyarakat dapat terus berjalan dalam mendukung kemajuan desa maupun masyarakat setempat.
"Bantuan ini sangat membantu nelayan untuk melakukan aktivitas, dengan bantuan mesin ini semoga nelayan cari nafkahnya lebih semangat lagi. Tapi semoga tidak hanya di sini tapi juga bagi kelompok lainnya," katanya.
Senada, Kepala Desa Deniang Yuliarno, mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah membantu kelompok nelayan di Desa Deniang. Menurutnya, bantuan sarana dan prasarana seperti ini memang dibutuhkan karena dapat membantu masyarakat secara langsung.
"CSR PT Timah dari dulu sudah mau membantu dan berkolaborasi dengan masyarakat di Desa Deniang. Dengan adanya bantuan tempel ini memang sangat dibutuhkan Nelayan, jadi memang tepat sasaran," ujarnya.
Kedepan, Ia berharap, PT Timah Tbk dapat terus berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder untuk bersama membangun Desa Deniang dalam berbagai apsek seperti kesehatan dan lainnya.
Berita Terkait
Cap Go Meh tradisi penutup perayaan Imlek
24 Februari 2024 21:07
Pj Bupati Belitung: Perayaan Cap Go Meh melambangkan kerukunan
24 Februari 2024 19:27
Perayaan Cap Go Meh di kelenteng tertua Belitung berlangsung meriah
24 Februari 2024 17:10
Peluang 12 shio pada Tahun Naga Kayu
11 Februari 2024 20:02
Rihanna, Adele, dan daftar selebritas lain yang lahir di Tahun Naga
11 Februari 2024 14:55
Filosofi dan sejarah kue keranjang pada saat Imlek
10 Februari 2024 22:28
Presiden Jokowi ajak rayakan keberagaman budaya di Tahun Naga Kayu
10 Februari 2024 13:10
Wapres: Jadikan Imlek momen perbaikan diri dan peningkatan integritas
10 Februari 2024 12:14