Bangka Tengah (ANTARA) - Keindahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memang tak pernah ada habisnya. Pantai-pantai yang indah dan pulau kecil-kecil yang mempesona membuat banyak wisatawan ketagihan untuk kembali ke Provinsi penghasil timah ini.
Salah satu pulau yang memiliki pesona yang menawan dan masih alami yakni Pulau Ketawai yang terletak di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah. Untuk menikmati keindahan Pulau Ketawai kita harus menempuh perjalanan laut menggunakan kapal sekitar 30 menit dari dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Kurau.
Sepanjang perjalanan anda takkan bosan, karena bisa melihat hamparan laut yang membiru, suara deburan ombak yang beradu dengan deru kapal. Tak kalah menariknya, bisa berswa foto dengan latar laut yang luas.
Tiba di Pulau Ketawai, akan disuguhkan pemandangan hamparan pohon kelapa yang menjulang tinggi yang meneduhkan. Suasana pantai yang sepi dan masih alami menjadikan ketawai menjadi salah destinasi wisata yang nyaman dan aman bersama keluarga maupun rekan-rekan.
Landmark bertuliskan ‘Ketawai’ terbentang tak jauh dari Dermaga saat turun dari perahu, di sepanjang pantai juga terdapat beberapa unit gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat. Fasilitas seperti musala dan toilet juga tersedia di kawasan ini.
Nah bagi anda yang gemar snorkeling, Pulau Ketawai juga menyajikan keindahan bawah laut yang cantik, dimana banyak ikan-ikan seperti nemo, kerisi hijau dan beragam jenis ikan lainnya. Hamparan karang yang beragama jenis juga sayang jika dilewatkan untuk dinikmati bersama.
Untuk mendukung kegiatan wisata di Pulau Ketawai, PT Timah Tbk menyerahkan satu unit kapal wisata jenis speed boat kepada Kelompok Millenial Berwisata Desa Kurau yang diketuai oleh Neli Saputra pemuda asal Desa Kurau yang berusia 23 tahun.
Putra menyebutkan, ada lima pulau lainnya yang berada di Kawasan Pulau Ketawai, seperti Pulau Gusung Asam, Pulau Ketugar, Pulau Babuar, Pulau Semujur dan Pulau Panjang. Namun, memang hanya Pulau Ketawai yang lebih banyak diminati wisatawan.
Pria yang kerap disapa Putra ini sudah sejak 2013 lalu menjalani usaha sebagai pemandu wisata. Sayangnya, mereka belum memiliki kapal sendiri, sehingga saat akan membawa tamu mereka harus menyewa kapal milik nelayan maupun BUMDes setempat.
Menggerakkan anak-anak muda di Desanya, Putra melalui kelompok Millenial Berwisata Desa Kurau kadang-kadang mampu membawa sekitar seratusan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Ketawai dalam satu bulannya. Jumlah kunjungan yang paling banyak biasanya di saat akhir pekan.
Pihaknya kadang kerap merasa kebingungan, jika kapal yang biasanya mereka sewa juga digunakan oleh kelompok lainnya. Sehingga, tak jarang mereka harus bernegoisasi dengan wisatawan untuk mengalihkan waktu kunjungan.
“Selama ini kami masih menyewa kapalnya, tapi kami yang membawa kapalnya, BBM nya dari kami. Karena memang belum punya biaya untuk beli kapal sendiri apalagi kapal khusus untuk wisata mengangkut wisatawan,” ceritanya dalam acara penyerahan bantuan kapal wisata dari PT Timah Tbk, kepada kelompoknya di Pulau Ketawai, Rabu (23/2/2022).
Menurut Putra, bantuan kapal yang diberikan PT Timah Tbk merupakan wujud nyata perusahaan untuk mendukung pariwisata di Desa mereka. Dengan adanya kapal baru yang sudah sesuai dengan kebutuhan wisatawan, seperti tempat duduk yang nyaman, memiliki atap, terdapat pembatas di kiri kanan kapal membuat wisatawan akan semakin nyaman.
Belum lagi mesin kapal 40 PK ini, bisa mempercepat jarak tempuh dari Dermaga menuju Pulau Ketawai, sehingga perjalanan menuju Pulau Ketawai bisa ditempuh dalam waktu 25 menit.
Kapal jenis fiber bernuansa putih ini mampu menampung sekitar 10-12 penumpang. Kapal ini diproduksi di Pangkalpinang, sehingga PT Timah Tbk juga memberdayakan masyarakat untuk memproduksi kapal yang diserahkan kepada Kelompok ini.
“Wisatawan jadi lebih nyaman lah dengan kapal baru ini, pertama waktunya lebih cepat. Terus PT Timah Tbk tidak hanya kasih kapal saja, tapi sudah komplit ada pelampung juga. Ya langsung siap pakai untuk membawa wisatawan,” ujar Putra.
Menurut Putra, moment penyerahan kapal ini juga pas, pasalnya biasanya wisatawan ramai berkunjung ke Pulau Ketawai pada bulan teduh yakni dari Bulan-Maret hingga Mei.
“Ini pas dikasihnya sekarang, karena bulan Maret sampai lebaran itu ramai biasa orang berkunjung. Awal bulan maret saja kami sudah ada dua grup yang boking, dan nantinya akan dibawa langsung dengan kapal baru ini,” bebernya.
Tak hanya menyediakan jasa penyewaan kapal, Kelompok Milenial Berwisata Desa Kurau ini juga menyediakan sewa peralatan snorkeling, konsumsi, dan sejumlah fasiltas lainnya.
Nantinya, kata Putra kapal yang diberikan PT Timah Tbk ini tidak hanya digunakan untuk membawa wisatawan saja. Namun, apabila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan seperti saat nelayan mengalami kecelakaan laut atau musibah di laut kapal ini bisa dimanfaatkan untuk membantu.
“Ini kapalnya bukan hanya untuk wisata saja, tapi juga membantu masyarakat nelayan. Misalnya kalau ada musibah di laut, kecelakaan dan lainnya. Kapal ini kan cepat sehingga bisa lebih cepat membantu keluarga nelayan untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Kedepan, dengan kapal ini dirinya berharap akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Ketawai, hal ini juga bisa membantu menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Nanti ini akan kami rawat, dari satu kapal yang diberikan PT Timah Tbk ini semoga nanti bisa nambah kapal lagi. Semakin banyak wisatawan, ini tentu akan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar misalnya dari makanan dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengapresiasi dukungan PT Timah Tbk terhadap Kelompok Milenial Berwisata Desa Kurau, sehingga bantuan ini diharapkan dapat mempermudah wisatawan dan tentunya semakin meggeliatkan wisata di Pulau Ketawai.
“Ini bentuk kepedulian PT Timah Tbk, kepedulian ini berdampak bagi pergerakan ekonomi masyarakat Kurau. Saya minta teman-teman untuk merawat dan menjaga membantu masyarakat untuk menumbuhkan kembangkan pariwisata,” katanya.
Ia menilai, keberadaan PT Timah Tbk sangat mendukung pengembangan pariwisata di Bangka Tengah, tidak hanya pariwisata tapi juga sektor lainnya. Diakuinya, memang Pulau Ketawai ini merupakan salah satu destinasi wisata yang menawan di Bangka Tengah.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan PT Timah Tbk dan pelaku usaha lainnya untuk mengembangkan wisata. Karena kami juga punya harapan yang besar untuk mengembangkan wisata Pulau Ketawai ini. Semoga PT Timah Tbk tetap eksis dan untung sehingga CSRnya bisa terus mengalir ke masyarakat,” tandasnya.
Berita Terkait
PT Timah-Polda Babel kolaborasi tanam ribuan mangrove cegah abrasi
15 November 2024 19:15
Polda Babel hijaukan 306 hektare lahan kritis bekas tambang timah
15 November 2024 14:18
Polda Babel tangani 60 kasus tambang timah ilegal
14 November 2024 12:47
Siswa siswi SDN 45 Pangkalpinang kunjungi Museum Timah Indonesia
14 November 2024 11:55
PT Timah programkan "Direksi Berkantor di Wilayah" untuk pacu produksi
13 November 2024 21:06
Ketum IKT sayangkan statmen keras Ketua Pansus ke Plt Bupati Bangka Tengah
13 November 2024 20:35
Jaksa Agung sebut tersangka dan saksi kasus korupsi timah tutup mulut
13 November 2024 20:04
PT Timah raih penghargaan Baznas tingkatkan literasi dan layanan zakat
13 November 2024 15:25