Jakarta (Antara Babel) - Pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 dikabarkan hilang kontak di daerah Ambisibil dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, Papua, pada Minggu pukul 14.55 WIT.
"Saat ini sedang dilaksanakan koordinasi dan persiapan oleh personel Basarnas Kabupaten Jayapura untuk proses evakuasi pada esok hari," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi M. Djuraid saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Hadi mengatakan, di Bandara Oksibil tidak ada Stasiun Meteorologi, sehingga cuaca hanya disampaikan visual lewat petugas Menara Bandara Oksibil.
"Pukul 17.30 WIT diperoleh info dari Kapolres Pegunungan Bintang bahwa ada masyarakat yang menginfokan melihat pesawat terbang rendah di daerah Bape," katanya.
Saat ini, menurut dia, sedang dilaksanakan pengecekan terhadap kebenaran info tersebut oleh anggota Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang di daerah Bape.
Kronologis kejadian, dikemukakannya, pukul 14.22 WIT pesawat lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura dengan tujuan Oksibil dengan ETA oksibil 15.04 WIT.
Pukul 15.00 WIT tower bandara Oksibil mengontak pesawat namun tidak ada jawaban.
Pukul 15.30 WIT pesawat ATR PK YRR Captain Pilot Agus terbang menuju lokasi sekitar hilangnya kontak pesawat.
Pukul 17.25 WIT pesawat PK YRR mendarat di Bandara Sentani dengan hasil nihil dikarenakan cuaca di daerah Abmisibil sudah gelap.
Nama-nama penumpan yang menaiki pesawat adalah Endah Muatika Sari, La Boni, Yukita Kalakmabin, Markus Kalakmabin, Oscar Manginto, Menakem Mote, Yosi Mote, Agustinus Luarmase, Dewa Putu Raka, MN Aragae, Yustinus Hurulean, Laode, Waode Suriana, Yohanis Kiabra, Yunus Setamanggi, Supriani, Pariem, Ardono hikmat, Yundriadi, Susilo, Utopdana Hosea, Asirun, Amran, Musfia dan Wengdepen Balmuki.
Selanjutnya, Esap Aruman, Pieter, Surya, Tenua Babingga, Natikonop Ierenius, Marusaha Sitorus, Armaita, Epiardi, Eki Kimki, Kepideal, Petrus Tekwge, Kasikmabin Enggelbertus, Milka Kalakamabin, Ewelin Urobmabin, Theo Steben Kalakmabin, Yusron, Egeneo Dilam, Enilia Gobai, Ronal Dilam, Alimdam Yawan, Netodius, Marcelino dan Palerin.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN rute Jayapura-Oksibil, awak lima orang, penumpang 44 orang dewasa, dua anak-anak dan tiga bayi.
Adapun nama-nama kru pesawat adalah Captain Hasanudin (pilot), Ariadin (FO), Ika (pramugari), Ditta (pramugari) dan Mario (mekanik).