Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai ekspor pada Juli 2015 hanya 103,19 juta dolar Amerika Serikat atau menurun signifikan 30,98 persen dibanding Juni sebesar 149,50 juta dolar AS.
"Total ekspor tersebut terbagi atas ekspor timah 85,07 juta dolar AS dan nontimah 18,12 juta dolar AS," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 83,90 persen dari total ekspor Kepulauan Bangka Belitung.
"Tujuan utama ekspor timah yaitu Singapura 53,23 juta dolar AS atau 62,58 persen dari keseluruhan ekspor timah," ujarnya.
Nilai ekspor timah ke Belanda 11,10 juta dolar AS, India 8,69 juta dolar AS, Taiwan 5,64 juta dolar AS, dan Jepang 3,67 juta dolar AS.
Ia mengatakan komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar pada Januari hingga Juli 2015 yaitu minyak atau lemak hewani dan nabati 88,38 juta dolar AS berperan 72,77 persen terhadap total ekspor nontimah.
Diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah 24,44 juta dolar AS, ikan dan hasil
olahan ikan 3,24 juta dolar AS, berbagai produk kimia 2,80 juta dolar AS, karet dan barang-barang dari karet 1,60 juta dolar AS.
"Ekspor nontimah selama Juli 2015 ke Belanda mencapai 6,38 juta dolar AS, dengan komoditi ekspor crude palm oil," ujarnya.
Selanjutnya Pakistan 5,92 juta dolar AS, Vietnam 2,13 juta dolar AS dengan komoditas lada putih, Singapura 0,90 juta dolar AS dengan komoditas lada putih dan Malaysia 0,46 juta dolar AS dengan ikan dan hasil olahan ikannya.
"Pada Juli 2015, tidak ada ekspor nontimah ke Bangladesh dan India," ujarnya.