Jakarta (Antara Babel) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli bungkam saat diminta menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menolak ajakan debatnya terkait pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
Ditemui usai rapat bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kantor Kemenko Kemaritiman di Jakarta, Rabu, Rizal hanya meminta awak media untuk membaca tulisan mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid Adhi Massardi yang belakangan disebar melalui pesan "broadcast".
"Baca, telpon Mas Adhi Massardi, dia bikin tulisan bagus sekali soal dia (JK) ya," katanya sambil menginstruksikan pegawainya untuk memperbanyak tulisan tersebut dan dibagikan kepada para wartawan.
Kemudian mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu langsung pergi, tanpa menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, ajakan debat Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli tentang pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW tidak etis.
"Tidak etis juga itu, tidak usah kita hiraukan yang begitu-begitu. Masa Wapres debat dengan menkonya, tinggal kita panggil saja dan jelaskan," kata Wapres di Jakarta, Rabu.
Menurut Wapres, Menko Maritim akan dipanggil oleh Presiden dan Wapres juga akan memanggil untuk menegur Rizal Ramli.
Sebelumnya Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang baru dilantik menilai program pembangkit listrik 35.000 MW yang ditargetkan selesai pada 2019 sulit dicapai.
Pada kesempatan lain, Rizal juga meminta pembatalan rencana pembelian Airbus A350 oleh Garuda Indonesia.
Sebelumnya Rizal Ramli kepada pers mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi untuk membicarakan soal pembatalan rencana Garuda Indonesia menambah armada baru dengan pinjaman dana dari China Aviation Bank.