Jakarta (Antara Babel) - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa jenazah WNI, yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom di Bangkok, sudah dipulangkan kembali ke Tanah Air.
"Kami membaca dari media bahwa jenazah WNI korban bom Bangkok telah dipulangkan ke Indonesia tadi malam (Rabu, 19/8), dan Konsul Jenderal RI di Bangkok dan Dubes RI di Bangkok secara langsung mengatur proses pemulangan," kata Direktur PWNI-BHI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Kamis.
WNI yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa ledakan bom di Bangkok itu adalah seorang perempuan berusia 61 tahun asal Jakarta berinisial LLT.
Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Bangkok, LLT sedang berlibur dengan suaminya HI (61), yang juga menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom tersebut. HI juga diketahui tengah dirawat di Rumah Sakit Hua Chiew, Bangkok.
Menurut Iqbal, pihak Kemlu dan pihak keluarga korban terus berkomunikasi untuk penanganan pemulangan jenazah LLT dan perawatan HI di Bangkok.
"Korban yang luka serius dan korban meninggal sudah kami tangani dengan baik. Kami bekerjasama dengan keluarga korban," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa HI dilaporkan sudah berada dalam kondisi yang stabil setelah melalui operasi di rumah sakit pada Senin (17/8).
Sampai sekarang pihak Kementerian Luar Negeri menolak untuk menyebutkan nama lengkap dari kedua WNI korban ledakan bom Bangkok itu, atas permintaan dari pihak keluarga korban.
"Hal yang terpenting adalah kami menangani korban dengan cepat dan hati-hati," kata Iqbal.
Direktur PWNI-BHI Kemlu itu juga mengonfirmasi bahwa tidak ada WNI lain yang menjadi korban ledakan bom di Bangkok, Thailand.
"Berdasarkan notifikasi (pemberitahuan) resmi dari Pemerintah Thailand bahwa tidak ada WNI lain yang menjadi korban ledakan bom, di luar dua korban yang sebelumnya," kata dia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berada di Thailand untuk berhati-hati dalam bepergian, khususnya di tempat-tempat terbuka yang kemungkinan dapat menjadi target.
KBRI juga membuka layanan informasi pada nomor +66929031103.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua ledakan menghantam Bangkok pada Senin (17/8) pukul 19.00 waktu setempat. Selain menewaskan 22 orang, 123 warga lainnya juga dilaporkan terluka.
Hingga saat ini diketahui dua warga Tiongkok dan satu dari Filipina dilaporkan turut tewas dalam ledakan. Sementara korban luka juga sebagian besar berasal dari Tiongkok.
Kuil Erawan yang terletak di dekat hotel ternama di Bangkok, merupakan lokasi wisata ternama khususnya bagi wisatawan Asia Timur. Banyak sekali warga Thailand yang berdoa di kuil tersebut, termasuk pula wisatawan dari Tiongkok.
Jenazah WNI Korban Bom Bangkok Sudah Dipulangkan
Kamis, 20 Agustus 2015 17:08 WIB