Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan Citilink menerapkan kebijakan terbaru mengenai persyaratan bagi pelaku perjalanan domestik, menyusul diterbitkannya Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi COVID-19.
"Citilink mendukung penuh kebijakan Pemerintah Indonesia dalam meniadakan syarat hasil tes antigen/PCR bagi pelaku perjalanan domestik, yang sudah memperoleh vaksinasi dosis lengkap," ujar Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai di Jakarta, Rabu.
Dengan kebijakan baru ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mobilitas masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara.
Persyaratan bagi pelaku perjalanan domestik yang terbaru di antaranya adalah penumpang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau ketiga (booster), tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR atau rapid test antigen.
Penumpang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau rapid test antigen negatif yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Penumpang dengan kondisi khusus atau penyakit komorbid, yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin, wajib menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau rapid test antigen negatif yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Penumpang dengan usia di bawah 6 tahun, dapat melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Terkait hal itu Citilink juga mengimbau penumpang untuk mematuhi aturan terbaru terkait pengisian e-HAC domestik, dimana penumpang harus mengisi e-HAC di aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan check-in di bandara keberangkatan, atau paling cepat sehari sebelum jadwal penerbangan.
"Tentunya dengan kebijakan ini, diharapkan dapat meningkatkan kembali minat masyarakat untuk bepergian serta menggairahkan kembali industri
penerbangan yang terdampak cukup besar akibat pandemi COVID-19. Citilink akan terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang agar terbang aman dan nyaman," ujar Dewa dalam keterangannya.
Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.
Berita Terkait
Pemkab Belitung dukung rencana penerbangan carter maskapai Citilink
15 Januari 2024 13:52
InJourney-BRI-Citilink gelar travel fair
22 Agustus 2022 15:59
Kreasi Chef Renatta dan Chef Juna bisa dinikmati di pesawat
28 Juli 2022 08:38
Citilink mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani akibat kerusakan mesin
15 Mei 2022 19:01
Maskapai Citilink ubah jajaran direksi dan komisaris
18 Februari 2022 12:31
Kejaksaan Agung periksa dirut Citilink terkait dugaan korupsi Garuda
18 Februari 2022 10:21
Citilink akan mengalihkan sementara operasional penerbangan ke Bandara Soetta
26 Januari 2022 08:46
Citilink berhasil raih penghargaan maskapai dengan penerapan prokes terbaik
22 September 2021 10:15