Jakarta (Antara Babel) - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menduga PDIP menunggu perombakan pimpinan DPR sehingga sampai sekarang belum melakukan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung.
"Mengapa belum di-PAW, yang tahu 'hidden agenda'-nya mereka lah (PDIP). Mungkin strategi, berkaitan dengan kocok ulang (perombakan ulang pimpinan dewan-Red)," ujar Ruhut di gedung parlemen, Jakarta, Selasa.
Puan, Tjahjo dan Pramono Anung kini masuk dalam jajaran Kabinet Kerja. Namun, sebagai anggota parlemen mereka belum di-PAW oleh DPP PDIP.
Ruhut mengatakan telah menanyakan perihal tersebut kepada politikus PDIP.
"Aku sudah tanya kawan-kawan (PDIP) soal itu, sambil bercanda itu lah mereka bilang (penundaan PAW berkaitan kocok ulang pimpinan dewan)," kata dia.
Saat ini wacana revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) tengah digulirkan. Tidak sedikit pihak yang menyebut revisi ini guna mendorong terjadinya perombakan ulang kursi pimpinan dewan.
Menurut Ruhut, sebenarnya tanpa merevisi UU MD3 kursi pimpinan dewan bisa saja langsung dirombak berdasarkan persetujuan para pimpinan fraksi.
Dan dengan bergabungnya PAN ke pemerintah, dia menilai partai Koalisi Indonesia Hebat akan dengan mudah menduduki kursi pimpinan dewan di parlemen jika perombakan atau kocok ulang kursi pimpinan dilakukan.
Demokrat sendiri, kata dia, tetap akan mendapatkan kursi pimpinan dewan sekalipun kocok ulang dilakukan, karena Demokrat partai peringkat empat di parlemen berdasarkan perolehan kursi anggota parlemen.
Ruhut Duga PDIP Tunggu Perombakan Pimpinan DPR
Selasa, 8 September 2015 15:35 WIB
Mengapa belum di-PAW, yang tahu 'hidden agenda'-nya mereka lah (PDIP). Mungkin strategi, berkaitan dengan kocok ulang (perombakan ulang pimpinan dewan-Red)."