Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih para pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam membangun citra produk agar lebih berdaya saing.
"Pola pengemasan dan legalitas masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama agar berbagai produk UMKM Babel yang sebenarnya berkualitas tetapi kurang diminati konsumen," kata Kepala Seksi Pelayanan Teknis Rumah Promosi dan Kemasan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Zaldy di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, tampilan kemasan yang higienis, desain unik dan menarik menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan karena akan mencuri perhatian konsumen dan mendorong untuk membeli produk yang ditawarkan.
Selain itu, pemenuhan terhadap legalitas produk, seperti izin usaha, kelayakan standar kesehatan hingga sertifikasi halal juga menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk membeli suatu produk.
Berbagai informasi terkait produk yang ditampilkan dalam kemasan juga menjadi pendukung untuk memberikan gambaran kepada konsumen terkait produk yang akan dibeli.
"Para pelaku UMKM perlu memerhatikan berbagai informasi yang perlu disertakan dalam kemasan, termasuk legalitas usaha dan izin produk tersebut," ujarnya.
Pemprov Babel melalui UPTD Rumah Promosi dan Kemasan secara rutin memberikan edukasi, sosialisasi dan pelatihan kepada para pelaku UMKM. Terakhir digelar di Desa Penyamun, Kabupaten Bangka dengan melibatkan pelaku UMKM dari Kelompok Wanita Tani ( KWT), PKK dan ibu rumah tangga.
Pada kegiatan yang diikuti sebanyak 25 orang pelaku usaha tersebut diberikan materi pelatihan pemahaman tinjauan umum kemasan dan legalitas produk.
"Rumah Promosi dan Kemasan Babel selain membina pelaku UMKM juga siap melayani konsultasi, penyediaan desain, promosi dan produksi, yang bertujuan untuk mengembangkan daya saing produk lokal," katanya.
Menurut Zaldy, selama ini yang menjadi kebutuhan masyarakat di desa-desa adalah penyampaian informasi terkait kaidah kemasan seutuhnya karena kemasan merupakan faktor penentu dimana calon konsumen akan menjadi tertarik terhadap produk yang akan dibeli.
Melalui kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Desa Penyamun, diharapkan mampu mewujudkan pembinaan terhadap produk unggulan berbasis kearifan lokal dan juga dapat memberikan pemahaman tentang tinjauan umum kemasan dan legalitas produk.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk bersama-sama menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mengasah kreatifitas agar mampu berinovasi dalam memunculkan produk unggulan yang ada di wilayah masing-masing.
Berita Terkait
Bangka Tengah perkuat citra produk UMKM
15 Mei 2024 23:30
Dr Erwin: Program Sekolah BUMDes bantu bangun citra produk
7 Juli 2022 12:19
Disperindag Babel latih pelaku UMKM bangun citra produk
18 Maret 2022 22:54
Babel kemarin, posko pantau Nataru hingga potensi UMKM lokal
13 Desember 2024 05:56
Kepala Badan Gizi Nasional terkesan dengan produk makanan dari UMKM asal Babel
3 Desember 2024 11:00
100 pelaku UMKM meriahkan HUT ke-24 Babel di Belitung Timur
29 November 2024 23:03
Batik Sepiak Belitung mitra PT Timah tembus pasar dunia
22 November 2024 10:42
Erzaldi siapkan strategi jitu kembangkan UMKM Babel
20 November 2024 10:23