Koba, Babel, (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan pihak sekolah untuk lebih waspada terhadap wabah penyakit hepatitis akut.
"Sekarang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka karena sudah level 1 kasus COVID-19, namun tetap taat protokol kesehatan karena wabah hepatitis juga bagian dari ancaman kesehatan," kata Kepala Dindik Bangka Tengah Iskandar di Koba, Senin.
Ia juga meminta pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan kepada siswa, kendati sudah ada aturan pelonggaran pemakaian masker di ruang publik.
"Kita belum mengizinkan pelajar untuk melonggarkan aturan penggunaan masker, tetap taat protokol kesehatan sebagai bagian dari antisipasi wabah hepatitis," katanya.
Menurut Iskandar, lingkungan sekolah hanya memiliki kapasitas tempat ruangan tertutup dan terbuka dengan kondisi terbatas, sehingga masih rawan terjadinya penularan COVID-19.
"Karena kondisi masih pandemi, kami tidak terlalu euforia untuk segera menerapkan kebijakan itu kepada siswa dan guru. Kami masih hati-hati," ucapnya.
Bahkan, pihaknya khawatir terhadap pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tingkat disiplin kesehatannya masih rendah.
"Seluruh lingkungan sekolah tetap wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat, guna mengantisipasi ditemukannya kasus aktif baru COVID-19 dan hepatitis akut misterius," ujarnya.
Berita Terkait
Babel kemarin, terbaik awasi BBM bersubsidi hingga transformasi paradigma terhadap penyandang disabilitas
43 menit lalu
Yayasan Kelekak Budaya Bangka latih tulis cerpen
10 jam lalu
Lanal Babel bangun Kampung Bahari Nusantara
12 jam lalu