Jakarta (ANTARA) - Co-director dan produser eksekutif serial “Ms. Marvel”, Bilall Fallah dan Adil El Arbi, mengatakan karakter superhero dalam serial terbaru akan menawarkan kisah yang menginspirasi bagi para penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) di dunia.
“Ms. Marvel” dijadwalkan tayang perdana pada 8 Juni 2022 di Disney+, menampilkan pahlawan super Muslim pertamanya bernama Kamala Khan (diperankan oleh Iman Vellani).
“Karakter Kamala ini adalah sedikit penghormatan kepada fandom, kepada orang-orang yang menjadi penggemar semua Avengers dan pahlawan di MCU,” kata Arbi saat konferensi pers daring dengan media Korea Selatan, dikutip dari The Korea Times pada Minggu.
Serial yang terdiri dari enam episode itu mengikuti kisah seorang gadis Pakistan-Amerika berusia 16 tahun, Kamala Khan, yang merupakan penggemar berat Captain Marvel. Dia berjuang untuk menyesuaikan diri di sekolah dan di rumahnya, menghadapi kebingungan identitas budaya.
Satu-satunya tempat yang bisa Kamala gunakan adalah imajinasinya serta karakter superhero favoritnya. Suatu hari, hidupnya berubah ketika dia mendapatkan kekuatan super seperti pahlawan yang selalu dia kagumi.
“Ini adalah pertama kalinya kami benar-benar mendalami apa artinya menjadi seorang penggemar dan apa artinya bercita-cita menjadi bagian dari karakter semacam itu, tetapi tidak benar-benar percaya bahwa suatu hari Anda akan menjadi bagian darinya,” kata Arbi lagi.
Duo sutradara itu mengatakan bahwa menjalankan tugas untuk mengarahkan serial ini bahkan lebih bermakna karena mengikuti kisah seorang gadis Muslim.
“Sama seperti Muslim, sangat indah melihat superhero Muslim pertama ini di MCU, dan menjadi bagian untuk menceritakan kisah itu adalah suatu kehormatan besar,” kata Fallah.
Serial “Ms. Marvel” menjadi peran akting pertama bagi Vellani, yang merupakan penggemar nyata karakter Ms. Marvel dalam versi komik.
Vellani mengaku dirinya melihat banyak kemiripan antara karakter dan kehidupan aslinya sehingga mampu membenamkan dirinya ke dalam karakter dengan mudah.
“Saya berusia 17 tahun, karakternya (berusia) 16 tahun, tetapi kami benar-benar tidak jauh. Dan saya merasa seperti menjalani kehidupan Kamala ketika saya membaca komiknya. Saya merasa seperti komik itu ditulis tentang saya,” kata Vellani.
Arbi mencatat bahwa kisah masa depan Kamala Khan akan beresonansi dengan orang-orang di seluruh dunia, menawarkan pesan mengenai apa artinya untuk bertanggung jawab.
Menurutnya, karakter Kamala tidak hanya bergelut dalam pencarian identitas budaya Pakistan-Amerika melainkan juga pencarian identitas sebagai manusia normal hingga sebagai superhero.
“Dan, itu adalah sesuatu yang semua orang di seluruh dunia dapat hubungkan. Ini adalah kisah universal tentang apa yang terjadi ketika Anda tumbuh dan mengambil tanggung jawab Anda dan memilih untuk membantu orang lain,” kata Arbi.