Belitung, Babel (ANTARA) - Sebanyak 214 ekor sapi kurban dari Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat tiba di Pelabuhan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung Suparman di Tanjung Pandan, Rabu, mengatakan sapi tersebut didatangkan guna memenuhi kebutuhan kurban masyarakat setempat pada Idul Adha 1443 Hijriah.
"Puluhan sapi kurban tersebut didatangkan guna memenuhi kekurangan kebutuhan hewan kurban di Belitung," katanya.
Setiba di Pelabuhan Tanjung Pandan hewan kurban tersebut langsung dibawa menuju kandang untuk menjalani pemeriksaan kesehatan guna mengantisipasi penyakit mulut dan kuku.
Pemeriksaan kesehatan tersebut juga penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan sapi usai menempuh perjalanan laut yang jauh dari daerah asal pengiriman.
"Kami bersama rekan-rekan dari Balai Karantina Hewan langsung memeriksa kondisi kesehatan hewan setelah menempuh perjalanan jauh melalui jalur laut khawatir ada yang sakit dan lain sebagainya" ujar dia.
Suparman menambahkan sebelum disebar kepada pemiliknya, sapi tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim Satgas PMK guna mengantisipasi penyakit mulut dan kuku.
"Hasil pemeriksaan awal di pelabuhan dengan melibatkan petugas Balai Karantina Hewan setempat kami nyatakan kondisi dalam keadaan sehat," katanya.
Dia menjelaskan sapi tersebut sebelumnya juga telah menjalani karantina selama 14 hari sebelum dikirim ke daerah tujuan sebagai langkah pencegahan penyakit mulut dan kuku.
"Hal tersebut telah sesuai prosedur pengiriman dan mendapatkan surat rekomendasi serta mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari daerah asal," ujarnya.
Kebutuhan hewan kurban di daerah itu pada Idul Adha 1443 Hijriah mencapai 2.000 ekor, terdiri atas sapi 500 ekor dan kambing 1.500 ekor.
Hewan kurban tersebut didatangkan secara bertahap dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Lampung.
"Kami tidak mendatangkan hewan kurban dari Provinsi Jawa Timur dan Aceh karena ada larangan terkait wabah penyakit mulut dan kuku," katanya.