Mentok, Babel (ANTARA) - Akademisi Universitas Bangka Belitung mendukung program inovasi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang saat ini sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Peluncuran Sekolah BUMDes Ubok Sekicing merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah daerah untuk menggerakkan potensi desa dan ekonomi masyarakat secara maksimal," kata Dosen Fakultas Politik Universitas Bangka Belitung Ranto MA di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, program Sekolah Bumdesa Ubok Sekicing merupakan langkah tepat yang diambil Pemkab Bangka Barat karena program tersebut didesain dan akan dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan.
Melalui program Sekolah BUMDes Ubok Sekicing akan membantu pemerintah desa melalui BUMDes untuk mengembangkan usaha yang potensial dengan melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.
BUMDes selama ini kurang mendapatkan perhatian dan tidak mengherankan jika BUMDes di Babel sebagian besar masuk kategori merugi, kemudian bangkrut.
"Dengan adanya program Sekolah BUMDes Ubok Sekicing ini merupakan langkah inovasi yang konkrit untuk melihat BUMDes secara serius," katanya.
Ranto menambahkan, selama ini sudah banyak program yang dijalankan Kementerian Desa dan dinas terkait di tingkat daerah yang menangani persoalan desa, baik di level provinsi maupun kabupaten yang sifatnya sebatas sosialisasi.
Kalau program yang dibuat hanya bersifat sosialisasi, pihak-pihak di desa itu sudah cukup paham dan mengerti. Hanya saja, apakah dengan pemahaman yang ada, kemudian membuat desa berbenah.
"Ibaratkan seseorang yang sedang sakit kepala maka hanya diberitahukan untuk minum obat sakit kepala. Kalau sebatas ini pasti semua orang mengerti. Yang perlu dilakukan edukasi lebih lanjut lagi mengenai obat sakit kepala yang tepat untuk diberikan untuk sakit kepala berat atau bergejala ringan," ujarnya.
Oleh karena itu, program Sekolah BUMDes Ubok Sekicing merupakan cara baru yang dilakukan oleh Pemda Bangka Barat dalam melihat BUMDes. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang bisnis semata, tapi sekaligus merawatnya.
"Saya melihat ada program khusus di bidang pendampingan juga. Kalau memang demikian adanya maka ini alasan kedua yang menjadikan program ini masuk kategori inovatif. Kita berharap program ini terus bertransformasi sesuai kebutuhan zaman di era serba digital ini," katanya.
Pada Kamis (16/6) Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melaksanakan peluncuran Sekolah BUMDes Ubok Sekicing yang diharapkan mampu menguatkan peran BUMDes dalam melihat peluang bisnis, potensi dan manajerial, sehingga BUMDes mandiri dan bermanfaat untuk warga setempat.
Berita Terkait
Bupati Bangka Barat dorong Pemdes Airlimau terus berinovasi
11 Mei 2024 22:57
Belitung kembangkan inovasi satu desa satu destinasi wisata
3 Oktober 2023 17:45
Lakukan Inovasi Sosial, PT Timah Tbk Berdayakan Masyarakat di Desa Air Limau dengan Mendukung Program Wisata dan Peternakan
10 September 2023 14:57
Bupati Bangka Barat minta peserta KKN tumbuhkan inovasi warga desa
13 Januari 2023 11:57
Bangka Barat mendorong BUMDesa berinovasi menggerakkan ekonomi desa
12 Desember 2022 17:41
Sukses dilaksanakan di Kelurahan Tanjung, inovasi sosial program Kampung Amoi PT Timah direplikasikan di Desa Air Limau
2 Desember 2022 17:49
Desa Sekarbiru menjawab tuntutan pelayanan serba digital
28 November 2021 14:10
Dinsos Bangka Selatan latih Tim Pelaksana Inovasi Desa
23 Oktober 2018 21:20