Pangkalpinang (Antara Babel) - Jika Anda berkesempatan berlibur di Kota
Padang, jangan kaget melihat modifikasi ekstrem angkutan kota (angkot) yang berseliweran mencari penumpang di sepanjang jalan. Meski terlihat tak lazim, namun itulah fenomena yang hingga kini masih digandrungi para pemilik angkot.
Modifikasi habis-habisan terhadap angkot di Padang telah menjadi keharusan bagi sang pemilik atau supirnya. Hal tersebut dilakukan guna menarik para penumpang (eye catching) yang hendak mencapai tempat yang dituju. Ibarat menu makanan yang disajikan secara cantik dan unik, sudah pasti menggoda banyak orang untuk mencicipinya.
Angkot yang dimodifikasi oleh sang pemilik kebanyakan dari jenis carry atau merek mobil kapsul. Modifikasi sendiri mulai dilakukan pada bagian body kit dengan sentuhan warna yang berani seperti merah, biru, kuning bahkan kombinasi warna lainnya. Aneka macam banner pun tak ketinggalan dilekatkan pada bagian badan angkot. Biasanya bisa berupa tulisan dengan berbagai istilah yang menggunakan bahasa inggris dan Minang hingga gambar unik lainnya.
Tak cukup sampai disitu, bemper angkot pun sengaja dibuat rendah hingga hamper menyentuh aspal jalan. Sementara itu, bagian velg pun sengaja dikecilkan agar menimbulkan kesan sportif dan mentereng. Bahkan, beberapa supir angkot pun sengaja menambahkan sayap pada bagian badan atas dan belakang mobil guna memberikan kesan aerodinamis layaknya sebuah mobil formula one.
Puas merombak habis eksterior mobil, bagian interior pun tak luput dari perhatian. Untuk tempat duduk penumpang saja, sengaja ditata sedemikian simple dan membuatnya semakin empuk agar para penumpang betah berlama-lama berada di dalam mobil. Begitu pula dengan fasilitas canggih lainnya seperti keberadaan TV LCD, perintilan lampu warna-warni hingga perangkat speaker subwoofer yang ditempatkan di kaca depan atau belakang hingga di bawah jok penumpang. Tak ayal, selama berada di dalam mobil, para penumpang seolah-olah berada di di sebuah tempat hiburan.
Berbicara mengenai bugdet yang dikeluarkan untuk memodifikasi angkot, ternyata cukup mencengangkan. Setiap supir angkot rata-rata mengeluarkan kocek hingga puluhan juta rupiah. Kocek tersebut berasal dari dana pribadi bukan sumbangan dari orang lain. Padahal jika melihat tarif yang dibayarkan per penumpang sekali jalan hanya mencapai Rp 2.000 - Rp 3.000.
Menurut cerita para supir angkot, fenomena modifikasi angkot di Padang sendiri terjadi sejak tahun 1990-an. Namun saat ini, perombakan angkutan ini tak terlalu mencolok, hanya ada penambahan di beberapa bagian saja. Namun, sejak tahun 2004 silam, barulah para supir atau pemilik angkot mulai merombak hingga ekstrim seperti sekarang ini.
Kini, modifikasi angkot dengan segala keunikan body serta kecanggihan interiornya membuat sang pemilik bangga dan percaya diri. Bahkan mereka percaya, apa yang dilakukannya tersebut berpengaruh pada tingginya penghasilan yang didapatkan sehari-hari.
Terlepas dari kreatifitas para supir angkot dalam memodifikasi kendaraan, angkutan kota ini merupakan salah satu transportasi favorit bagi masyarakat setempat hingga wisatawan yang kebetulan tengah berkunjung di Kota Padang. Dengan menggunakan moda transportasi unik ini, sang supir angkot akan siap mengantarkan para wisatawan menuju objek wisata atau mencari hotel untuk tempat beristirahat.
Tak jarang, para wisatawan pun kerap meminta langsung kepada sang supir angkot untuk mencari hotel karena di Kota Padang sendiri sudah banyak berdiri hotel berkelas. Namun banyak pula wisatawan dari kalangan backpacker yang meminta untuk dicarikan hotel murah di Padang guna menekan kocek selama liburan di kota yang terkenal dengan masyarakat yang religius. Mencari hotel juga bisa Anda lakukan melalui gadget Anda dengan masuk ke situs seperti Expedia dan Traveloka, jadi Anda tidak perlu lagi repot bertanya sana-sini.