Tehran (Antara Babel) - Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter
Steinmeier mendesak Iran untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Presiden
Suriah Bashar al-Assad untuk bergerak ke arah diplomatik dalam
mengakhiri perang saudara Suriah.
Steinmeier, dalam lawatan empat
hari ke Timur Tengah, mengunjungi Arab Saudi Minggu dan memanfaatkan
pertemuannya untuk mendesak Tehran dan Riyadh berbicara mencari solusi
untuk konflik empat tahun di Suriah.
Tehran yang mempersenjatai
pemerintah Suriah melalui para pejuang Hizbullah Lebanon telah membantu
Assad memerangi pemberontak yang berusaha mengakhiri kekuasaan Assad.
"Keinginan
saya adalah Iran memanfaatkan pengaruhnya kepada pemerintah dan Assad
sendiri serta jajarannya sehingga kita bisa menempuh langkah pertama ke
arah de-eskalasi (mencegah meluasnya konflik) di Suriah," kata dia di
Tehran pada lawatan resmi pertamanya ke Iran oleh seorang menteri luar
negeri Jerman dalam 10 tahun terakhir.
Steinmeier mengaku ingin
pasukan Assad berhenti membom dan mengizinkan organisasi bantuan
mencapai penduduk yang memerlukan bantuan.
Kanselir Jerman Angela
Merkel belum lama bulan ini mengatakan upaya militer diperlukan di
Suriah sekalipun Jerman tak terlibat dan mengakhiri perang saudara ini.
Jerman
tidak mengambil bagian dalam aksi militer apa pun di Suriah namun di
Irak mereka membantu pasukan Kurdi Peshmerga dengan senjata dan
pelatihan, demikian Reuters.
Jerman Tekan Iran Untuk Pengaruhi Bashar Al-Assad
Minggu, 18 Oktober 2015 14:44 WIB