Jakarta (ANTARA) - Serial "Bad Parenting" yang telah tayang di platform streaming Vision+ mengangkat cerita hubungan anak dan orang tua melalui drama dengan sentuhan komedi dan satire.
"'Bad Parenting' memberikan kisah yang menghibur, namun juga realistis, dan tanpa kita sadari, isu yang dibahas banyak terjadi di sekitar kita. Kami harap, pemirsa dari kalangan mana pun, baik orang tua, anak, pasangan yang sudah berkeluarga atau belum berkeluarga, bisa mengambil pesan moralnya dengan baik dan semakin sadar akan besarnya peran keluarga dalam kehidupan kita," ujar Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo dalam keterangannya, Kamis.
Proyek audio-visual dengan Cameo Project yang disutradarai oleh Martin Anugrah ini menceritakan sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Hubungan orang tua yang berantakan menyebabkan anak-anak dalam keluarga itu menjadi korbannya.
"Bad Parenting" menggandeng jajaran aktor muda seperti Nadila Ernesta sebagai Monica, Zidni Hakim sebagai Toby, Assila Corina sebagai Sarah, Maddy Slinger sebagai Teresa, Alif Anwar sebagai Mario, Melly Manuhutu sebagai Tante Heni, Samuel Rizal sebagai Randy, Finn Bramasta sebagai Leo, Usama Harbatah sebagai Pak Toto, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, dalam rangkaian promosi "Bad Parenting", Vision+ juga bekerja sama dengan Riliv, aplikasi kesehatan mental pertama di Indonesia, dengan layanan psikologi yang terintegrasi.
Kerja sama ini ditujukan agar masyarakat mendapatkan edukasi serta akses lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan keluarga, agar masalah di dalam "Bad Parenting" tidak banyak terjadi nantinya.
Sementara itu, "Bad Parenting" akan hadir dalam 12 episode, dengan 2 episode setiap minggunya pukul 16.30 WIB. Episode 1 dan 2 bisa diakses secara gratis dan eksklusif di Vision+.