Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantu Dinas Kesehatan setempat untuk mencegah penyebaran penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Kami membantu dinas kesehatan mencegah penyebaran penyakit DBD seperti penyuluhan, sosialisasi pencegahan DBD di sekolah serta pembagian serbuk abate di daerah rawan jentik nyamuk dan kegiatan lain," kata Ketua HAKLI Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Jumat.
Dia mengatakan bantuan tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan serta menekan seminimal mungkin sebaran kasus penyakit DBD yang terjadi di masyarakat.
Terhitung dari Januari sampai akhir Agustus 2022, HAKLI Bangka mencatat kasus DBD di Kabupaten Bangka mencapai lebih dari 150 tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.
"Saya menyarankan masyarakat mewaspadai penyebaran DBD melalui nyamuk Aedes aegypti dengan cara memastikan lingkungan rumah harus benar - benar bersih baik dari sampah, tidak ada genangan air di sekitar maupun bersih dari tumpukan barang bekas," jelasnya.
Selain lingkungan rumah yang harus bersih, memakai kelambu saat tidur perlu dilakukan serta rutin menguras bak mandi serta menebarkan serbuk abate.
Bagi orang tua yang memiliki balita kata Boy Yandra, dan mengalami gangguan kesehatan hendaknya segera dibawa ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan.
"Pencegahan kasus DBD perlu dilakukan dengan serius, komitmen masyarakat secara bersama sama untuk memperhatikan kebersihan di lingkungan masing - masing," ujarnya.
Boy Yandra mengatakan, jika ditemukan satu kasus DBD di masyarakat maka radius 100 meter dari rumah pasien DBD harus segera dilakukan pencegahan seperti penyemprotan fogging yang membunuh jentik nyamuk.