• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Senin, 11 Agustus 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      BPIP: Calon Paskibraka 2025 dikukuhkan pada 13 Agustus

      BPIP: Calon Paskibraka 2025 dikukuhkan pada 13 Agustus

      Senin, 11 Agustus 2025 13:19

      Prabowo sambut Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka

      Prabowo sambut Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka

      Senin, 11 Agustus 2025 10:44

      Rakernas Nasdem targetkan tiga besar Pemilu 2029

      Rakernas Nasdem targetkan tiga besar Pemilu 2029

      Senin, 11 Agustus 2025 10:08

      Presiden Prabowo anugerahi Sjafrie, Herindra, dkk naik bintang empat

      Presiden Prabowo anugerahi Sjafrie, Herindra, dkk naik bintang empat

      Minggu, 10 Agustus 2025 19:45

      Presiden Prabowo:

      Presiden Prabowo: "Kita tak bisa ditaklukkan, daripada dijajah lebih baik mati"

      Minggu, 10 Agustus 2025 19:23

  • Mancanegara
      Rusia desak AS dukung solusi dua negara akhiri konflik Palestina

      Rusia desak AS dukung solusi dua negara akhiri konflik Palestina

      Senin, 11 Agustus 2025 8:53

      Warga Israel unjuk rasa, kecam rencana pendudukan kembali Gaza

      Warga Israel unjuk rasa, kecam rencana pendudukan kembali Gaza

      Minggu, 10 Agustus 2025 22:33

      Korban tewas kelaparan di Gaza tembus 212, hampir separuhnya anak-anak

      Korban tewas kelaparan di Gaza tembus 212, hampir separuhnya anak-anak

      Minggu, 10 Agustus 2025 19:30

      Eropa kecam rencana pengambilalihan Gaza oleh Israel

      Eropa kecam rencana pengambilalihan Gaza oleh Israel

      Minggu, 10 Agustus 2025 19:16

      Ribuan orang di Istanbul berunjuk rasa kecam tindakan Israel di Gaza

      Ribuan orang di Istanbul berunjuk rasa kecam tindakan Israel di Gaza

      Minggu, 10 Agustus 2025 11:25

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG prakirakan potensi cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia

        BMKG prakirakan potensi cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia

        Selasa, 5 Agustus 2025 8:01

        Sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan hujan ringan

        Sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan hujan ringan

        Sabtu, 2 Agustus 2025 8:50

        Babel hijaukan 4.700 hektare hutan mangrove

        Babel hijaukan 4.700 hektare hutan mangrove

        Jumat, 1 Agustus 2025 12:12

        BMKG: Pangkalpinang dan sebagian besar kota di Indonesia berpotensi hujan ringan

        BMKG: Pangkalpinang dan sebagian besar kota di Indonesia berpotensi hujan ringan

        Rabu, 30 Juli 2025 7:15

        BMKG: Pangkalpinang dan sejumlah kota di Indonesia diguyur hujan ringan

        BMKG: Pangkalpinang dan sejumlah kota di Indonesia diguyur hujan ringan

        Kamis, 24 Juli 2025 6:53

    • Olahraga
        Barcelona menang 5-0 atas Como

        Barcelona menang 5-0 atas Como

        Senin, 11 Agustus 2025 10:11

        Daftar juara Community Shield: MU masih memimpin  sebanyak 21 kali

        Daftar juara Community Shield: MU masih memimpin sebanyak 21 kali

        Senin, 11 Agustus 2025 10:05

        Palace juara Community Shield  setelah kalahkan Liverpool lewat adu penalti

        Palace juara Community Shield setelah kalahkan Liverpool lewat adu penalti

        Senin, 11 Agustus 2025 9:14

        Chelsea hancurkan AC Milan 4-1

        Chelsea hancurkan AC Milan 4-1

        Senin, 11 Agustus 2025 9:08

        PLN Babel dan ESI gelar Kejurda Esport 2025, cetak talenta muda Babel ke kancah nasional

        PLN Babel dan ESI gelar Kejurda Esport 2025, cetak talenta muda Babel ke kancah nasional

        Senin, 11 Agustus 2025 8:31

    • Gaya Hidup
        Serial

        Serial "One Piece" dikonfirmasi berlanjut ke musim ketiga

        Minggu, 10 Agustus 2025 20:00

        BPOM cabut izin edar 21 kosmetik karena komposisi tidak sesuai, berikut daftarnya

        BPOM cabut izin edar 21 kosmetik karena komposisi tidak sesuai, berikut daftarnya

        Sabtu, 9 Agustus 2025 17:19

        Ade Rai bagikan tiga kebiasaan hidup sehat agar tidak buncit

        Ade Rai bagikan tiga kebiasaan hidup sehat agar tidak buncit

        Sabtu, 9 Agustus 2025 17:14

        Dibanderol Rp2,7 juta, ini bocoran spesifikasi POCO M7 Plus

        Dibanderol Rp2,7 juta, ini bocoran spesifikasi POCO M7 Plus

        Sabtu, 9 Agustus 2025 17:10

        Menpar sebut CKG jadi langkah awal transformasi kesehatan

        Menpar sebut CKG jadi langkah awal transformasi kesehatan

        Sabtu, 9 Agustus 2025 12:08

    • Opini
        Pentingnya ikhtiar bersama bentengi remaja dari jerat narkoba

        Pentingnya ikhtiar bersama bentengi remaja dari jerat narkoba

        Senin, 11 Agustus 2025 9:03

        Roblox dan edukasi digital

        Roblox dan edukasi digital

        Jumat, 8 Agustus 2025 9:53

        Ketika bendera One Piece menjadi ancaman

        Ketika bendera One Piece menjadi ancaman

        Rabu, 6 Agustus 2025 17:57

        Kemerdekaan Indonesia dan toleransi

        Kemerdekaan Indonesia dan toleransi

        Rabu, 6 Agustus 2025 8:43

        Ikhtiar mengakhiri siklus tahunan karhutla

        Ikhtiar mengakhiri siklus tahunan karhutla

        Senin, 4 Agustus 2025 16:42

    • English News
        Prabowo seeks 20 million CKG beneficiaries by August

        Prabowo seeks 20 million CKG beneficiaries by August

        Rabu, 6 Agustus 2025 10:25

        Bangka Belitung Islands bans hoisting of pirate anime flags

        Bangka Belitung Islands bans hoisting of pirate anime flags

        Rabu, 6 Agustus 2025 8:56

        PPP calls for funeral prayers  Suryadharma Ali

        PPP calls for funeral prayers Suryadharma Ali

        Kamis, 31 Juli 2025 14:07

        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Selasa, 22 Juli 2025 9:13

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Selasa, 15 Juli 2025 16:03

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Akeselerasi Ekspor Balai Karantina Bangka Belitung

          Akeselerasi Ekspor Balai Karantina Bangka Belitung

          Jumat, 8 Agustus 2025 15:18

          PLN UIW Babel tanam 10.000 bibit mangrove di Pantai Penyak

          PLN UIW Babel tanam 10.000 bibit mangrove di Pantai Penyak

          Jumat, 1 Agustus 2025 18:03

          Explore Babel Qris Run 5K 2025

          Explore Babel Qris Run 5K 2025

          Minggu, 27 Juli 2025 10:59

          Kenal Pamit Kakanwil Kemenkum Babel 2025

          Kenal Pamit Kakanwil Kemenkum Babel 2025

          Rabu, 23 Juli 2025 16:54

          KKP Babel kunjungi Kantor Berita Antara

          KKP Babel kunjungi Kantor Berita Antara

          Rabu, 23 Juli 2025 15:35

      • Video
        • Babel ekspor langsung ikan segar dan lada biji, buktikan akselerasi

          Babel ekspor langsung ikan segar dan lada biji, buktikan akselerasi

          Jumat, 8 Agustus 2025 19:37

          Lindungi konsumen, timbangan pedagang Pangkalpinang diuji ulang

          Lindungi konsumen, timbangan pedagang Pangkalpinang diuji ulang

          Kamis, 7 Agustus 2025 18:35

          Alat kampanye pilkada ulang di Pangkalpinang telan biaya Rp294 juta

          Alat kampanye pilkada ulang di Pangkalpinang telan biaya Rp294 juta

          Rabu, 6 Agustus 2025 20:47

          Koperasi Merah Putih jadi faktor pertumbuhan ekonomi Babel

          Koperasi Merah Putih jadi faktor pertumbuhan ekonomi Babel

          Selasa, 5 Agustus 2025 16:32

          FKPT Babel perkuat peran generasi muda cegah terorisme

          FKPT Babel perkuat peran generasi muda cegah terorisme

          Senin, 4 Agustus 2025 16:16

      Mengulik kesadaran di balik Tragedi Kanjuruhan

      Oleh Dr Sutejo, MHum Minggu, 2 Oktober 2022 14:37 WIB

      Mengulik kesadaran di balik Tragedi Kanjuruhan

      Jakarta (ANTARA) - Di tengah meroketnya peringkat FIFA sepak bola nasional di tangan Shin Tae Yong (ke-152, 1033,90 poin), publik dikejutkan dengan kekerasan sepak bola Tanah Air yang menewaskan seratusan lebih orang di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

      Informasi duka ini terjadi saat subuh, tanggal 2 Oktober 2022. Ironisnya, duka sepak bola ini terjadi menjelang perayaan Hari Tanpa Kekerasan Internasional.

      Pertanyaannya, apa yang salah dari sepak bola kita? Presiden Barca periode 2003-2010 Joan Laporta, ketika hadir di lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, lima tahun lalu pernah berpesan bahwa membangun sepak bola itu adalah membangun sebuah kebudayaan.

      Hadir ke Indonesia di Hari Ulang Tahun ke-65 Kopassus, Laporta selanjutnya berpesan, “Dalam opini saya, sepak bola bukan hanya cara menendang bola dan mempunyai pemain yang baik dengan talenta yang luar biasa. Sepak bola adalah budaya. Untuk mengembangkannya, kalian harus mengembangkan filosofi.”

      Pesan mantan Presiden Barca ini tentu relevan untuk membaca tragedi Kanjuruhan khususnya, umumnya kekerasan pengiring yang sering terjadi di lapangan sepak bola nasional.

      Menemukan Akar

      Jika sepak bola dipahami berkaitan dengan budaya bangsa, adakah yang salah dalam kebudayaan Indonesia, khususnya pembudayaan sepak bola Tanah Air? Bukankah budaya masyarakat kita dikenal santun, ramah, toleransif, dan mengedepankan harmoni sosial? Mengapa di dunia sepak bola seakan budaya itu sirna tidak membekas, khususnya bagi pendukungnya?

      Bagi saya, menggemari sepak bola, menonton sepak bola luar negeri misalnya, bisa menjadi tempat rekreasi: menemukan seni kolektivitas, melihat potret kehidupan yang utuh. Di dalamnya ada sejumlah nilai, seperti pentingnya sebuah etos, kedisiplinan, kerja keras, kebugaran, kerja sama, seni, dan spiritualitas yang tinggi; tidak saja para pemain, tetapi semua yang terlibat hingga para pemangku kepentingan pendukungnya.

      Lalu, mengapa sepak bola kita sering lebih heboh soal kekerasan dibandingkan prestasinya? Sudah lama kekerasan diajarkan secara tidak langsung dalam kehidupan berbangsa. Kekerasan sosial menari-nari dalam ingatan bawah sadar masyarakat tanpa iluminasi penyadaran, mengapung-apung dalam imaji yang nyaris tidak terputus.

      Berita positif dan negatif terkait kekerasan sama sekali tidak berimbang. Kekerasan seringkali dieksplorasi telanjang tanpa edukasi pengiring yang memadai. Barangkali informasi demikian bisa menjadi stimulus yang menyelinap di balik bawah sadar masyarakat pendukung bola.

      Secara teori, akar kekerasan muncul dalam fenomena identifikasi diri manusia ke dikotomi "keakuan dan kekamuan", "kekitaan dan kemerekaan". Indentifikasi ini melahirkan permusuhan, sehingga berujung kekerasan. Pelaku kekerasan biasanya melakukan tindak kekerasan terhadap korban karena sebagai "sesama" manusia mereka lebih menonjolkan ke-aku-annya dan ke-kita-annya.

      Dalam konteks kasus kekerasan yang terjadi di stadion Kanjuruhan yang menimbulkan kematian 127 orang (jumlahnya bisa bertambah), tentu tidak jauh dari logika keakuan dan kekitaan yang demikian. Pendukung Arema Fc fanatik berlebihan, sehingga berujung pada tindakan kerusuhan.

      Wujud keakuan dan kekitaan demikian seringkali menjelma menjadi "fanatisme buta", keharusan menang dan ketaksiapan menerima kekalahan. Fatalnya, melupakan hakikat seni dan spiritualitas dari permainan sepak bola.

      Dalam sepak bola ada seni permainan yang mendatangkan hiburan dan ketegangan, memancing egoisme dan solidaritas, menumbuhkan harapan dan kesenjangan realitas, serta pencarian identitas dan eksploritas diri. Semuanya seringkali berujung pada paradoks dan ironi.

      Butuh Kesadaran

      Dalam memaknai realitas sepak bola Tanah Air, mestinya siapa pun kita butuh kesadaran akan eksistensi olahraga dalam konteks yang universal. Baik itu pemain, ofisial, pemilik klub, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Di luar negeri, misalnya, sepak bola telah menjadi ikon bisnis, simbol profesionalitas, dan penanda kerekatan antarbangsa. Mengapa kondisi demikian berkejadian balik di Indonesia?

      Begitu mudahnya penonton "terbakar" api emosi serupa daun-daun yang kering ketika jagonya kalah? Akankah ini puncak gunung es dari kehidupan sosial budaya masyarakat yang secara makro terintimidasi oleh filosofi kekerasan? Filosofi kekerasan yang ditunggangi oleh berbagai kepentingan ego komunal, pribadi, lokalitas, hingga kepentingan lain, –macam perjudian—, yang kadang lebih kuat mengendalikannya. Sehingga penyimpangan mudah terjadi, seperti wasit yang kurang profesional dan pengaturan skor sebagaimana pernah mengemuka dalam sejarah sepak bola Tanah Air.

      Lalu, bagaimana menyentuh kesadaran baru dalam mengembangkan sepak bola kita?

      Pertama, perlunya kesadaran pendukung sepak bola untuk memahami bahwa sepak bola itu adalah sebuah seni kehidupan yang mengajarkan beragam nilai kehidupan. Ajaran tentang kebersamaan, kekuatan fisik, keterampilan, orkestrasi mental, realita seni permainan, dan puncaknnya sebuah ajaran spiritualitas yang sesungguhnya bisa menyadarkan akan pentingnya persatuan berbagai latar dan suku kebudayaan. Bukankah sepak bola itu netral?

      Dalam perjalanan sejarah sepak bola dunia, seringkali ia merupakan ajaran spiritualitas. Adagium "Jangan-jangan Tuhan berumah di bola" pernah sangat populer, hingga budayawan macam Romo Sindunata dan Gus Dur pernah melontarkan joke demikian.

      Fanatisme parsial pendukung klub sepak bola mesti mulai merefleksikan kembali tentang hakikat otentik dari keberadaan seni spiritualitas sepak bola.

      Kedua, perlunya kesadaran pemilik klub membangun profesionalitas sepak bola yang mengedepankan filosofi humanitas di balik seni sepak bola. Sepak bola bukan sekadar soal menang-kalah, tetapi sebuah ajaran hidup tentang luasnya matra kebudayaan pembingkainya.

      Kesadaran akan nilai kebudayaan yang melekat di balik sepak bola mestinya dioriantasikan sebagai nilai tertinggi, sehingga klub, ofisial, serta pemiliknya selalu berkesadaran dan berkeadaban.

      Ketiga, pihak keamanan tak tertinggal diharapkan menempuh jalan kemanusiaan dalam mengawal sebuah pertandingan sepak bola. Apa yang dilakukan pihak keamanan dengan menyemprotkan gas air mata sesungguhnya dalam aturan FIFA terlarang.

      Pendekatan "kekerasan" misalnya, sama sekali jauh dari filosofi sepak bola. Pilihan metode komunikasi dengan senantiasa menyosialisasikan hakikat sepak bola yang berkeadaban barangkali sebuah pintu bawah sadar dalam meminimalkan akar kekerasan instingtif.

      Tetapi, panitia penyelenggara seringkali juga melanggar "kaidah keamanan" yang tertoleransi. Kabarnya toleransi penonton yang diisyaratkan kepolisian berjumlah 25.000 orang, tetapi realitanya lebih dari "kapasitas" keamanan.

      Keempat, menciptakan aturan penyelenggaraan liga sepak bola yang transparan dan akuntabel, pemerintah hadir dengan meengendalikan kemungkinan berbagai akar kekerasan sosial secara makro, dengan tindakan yang "menghukum", tetapi mendidik atau "menghadiahi", tetapi tak melenakan.

      Setiap pertandingan barangkali penting dipikirkan penghargaan fair play bagi penonton atau pendukung sebuah klub, bukan sekadar kepada pemain.

      Kelima, pentingnya pembudayaan nilai kesadaran di balik sepak bola. Pemilik klub bersama tokoh masyarakat dan pejabat publik senantiasa mengingatkan bagaimana sepak bola tidak akan berarti jika olah jiwa di balik spiritualitas sepak bola tidak ditumbuhkan dan diteladankan.

      Apa yang dipesankan Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam Pekan Seni dan Olah Raga Nasional (Pesona) I PTKIN, Agustus lalu, tentu menjadi sebuah contoh yang baik. Seni dan olahraga, kata Gus Yaqut, memiliki hubungan penting dengan nilai-nilai spiritual, termasuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

      Mari belajar keteladanan demikian dari para pemain Muslim sepak bola dunia, macam Mohammad Salah, Karim Benzema, Mezut Otzil, Sami Khedira, Frank Ribery, Zlatan Ibrahimovic, dan Shamir Nasri. Mereka tampak disiplin, memiliki komitmen, bertanggung jawab, berjiwa kolegial, dan memiliki kesadaran bekerja sama yang luar biasa, baik ketika bermain di klub maupun negaranya masing-masing. Dalam bulan puasa, misalnya, mereka tidak meninggalkan puasa dalam bermain.

      Akhirnya, mari menjadi masyarakat bola yang pembelajar. Siapa pun kita dalam menikmati sepak bola senantiasa digerakkan oleh kesadaran hakiki tentang keberadaan sebuah seni olahraga yang sesungguhnya juga olah jiwa. Jiwa suci akan menjernihkan jiwa semua orang yang terkait pertandingan sepak bola.

      Semoga tragedi kematian 127 orang di Kanjuruhan mejadi yang terakhir. Sebuah cermin retak yang dapat menggerakkan dan menyadarkan semua pihak.

      *) Dr Sutejo, MHum adalah pecinta bola, budayawan, dan Ketua STKIP PGRI Ponorogo.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Duka yang tak akan hilang, satu tahun Tragedi Kanjuruhan

      Duka yang tak akan hilang, satu tahun Tragedi Kanjuruhan

      1 Oktober 2023 17:36

      Terdakwa Kanjuruhan Suko Sutrisno divonis 1 tahun penjara

      Terdakwa Kanjuruhan Suko Sutrisno divonis 1 tahun penjara

      9 Maret 2023 17:52

      Terdakwa kasus Kanjuruhan Abdul Haris divonis 1 tahun 6 bulan penjara

      Terdakwa kasus Kanjuruhan Abdul Haris divonis 1 tahun 6 bulan penjara

      9 Maret 2023 13:14

      Dua terdakwa kasus Kanjuruhan dituntut 6 tahun 8 bulan penjara

      Dua terdakwa kasus Kanjuruhan dituntut 6 tahun 8 bulan penjara

      3 Februari 2023 23:17

      Perkara Tragedi Kanjuruhan segera disidangkan

      Perkara Tragedi Kanjuruhan segera disidangkan

      3 Januari 2023 19:47

      Komnas HAM: Tragedi Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat

      Komnas HAM: Tragedi Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat

      29 Desember 2022 14:05

      Jatuh bangun Polri di 2022

      Jatuh bangun Polri di 2022

      21 Desember 2022 21:31

      Iwan Bule ucapkan terima kasih pada Presiden Jokowi hingga pecinta sepak bola

      Iwan Bule ucapkan terima kasih pada Presiden Jokowi hingga pecinta sepak bola

      6 Desember 2022 08:40

      Terpopuler

      15 ide lomba 17 Agustus untuk ibu-ibu seru dan menghibur

      15 ide lomba 17 Agustus untuk ibu-ibu seru dan menghibur

      Harga emas Antam hari ini melonjak

      Harga emas Antam hari ini melonjak

      Diduga dibunuh penjaga kebun, jenazah Adityawarman ditemukan di dalam sumur

      Diduga dibunuh penjaga kebun, jenazah Adityawarman ditemukan di dalam sumur

      Harga emas Antam hari ini naik tembus ke angka Rp1,959 juta per gram

      Harga emas Antam hari ini naik tembus ke angka Rp1,959 juta per gram

      Tokoh pemuda Babel berharap pilkada ulang Bangka berjalan lancar dan damai

      Tokoh pemuda Babel berharap pilkada ulang Bangka berjalan lancar dan damai

      Top News

      • BPIP: Calon Paskibraka 2025 dikukuhkan pada 13 Agustus

        BPIP: Calon Paskibraka 2025 dikukuhkan pada 13 Agustus

        21 menit lalu

      • Tips pertolongan pertama dilakukan pelari alami cedera

        Tips pertolongan pertama dilakukan pelari alami cedera

        1 jam lalu

      • Peltu Lubis divonis 3,5 tahun penjara atas kasus judi sabung ayam

        Peltu Lubis divonis 3,5 tahun penjara atas kasus judi sabung ayam

        1 jam lalu

      • Bangka Selatan raih predikat Kabupaten Layak Anak kategori Madya

        Bangka Selatan raih predikat Kabupaten Layak Anak kategori Madya

        1 jam lalu

      • Ribuan pelari siap semarakkan Tins Half Marathon 2025

        Ribuan pelari siap semarakkan Tins Half Marathon 2025

        2 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA