Jakarta (ANTARA) - Jajaran petinggi Polri memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk hadir di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat siang, guna menerima pengarahan kepala pemerintahan.
Berdasarkan pantauan tampak beberapa kapolda telah hadir di Istana sejak pukul 11.30 WIB, salah satunya Kapolda Riau Irjen Pol. Muhammad Iqbal.
Iqbal mengaku belum tahu maksud pemanggilan jajaran Polri ke Istana oleh Presiden. Namun dia menyampaikan telah membawa cacatan untuk disampaikan kepada Presiden.
"Kita nggak tahu (maksud pemanggilan). Kita bawa catatan," ujar Iqbal kepada wartawan.
Sebelumnya Presiden Jokowi di sela kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10), menyampaikan akan memanggil sejumlah petinggi Polri, termasuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Jokowi tidak menjelaskan maksud pemanggilan tersebut. Namun beredar kabar bahwa dalam kehadiran di Istana seluruh petinggi Polri dilarang membawa telepon genggam dan mengajak ajudan.
Iqbal mengatakan larangan tersebut memang sesuai standar operasional prosedur.
Selain jajaran petinggi Polri, Presiden memanggil Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan jajaran Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Berita Terkait
Kapolda Babel lantik 123 Bintara Polri
8 jam lalu
TNI AD siap dukung Polri dalam pengamanan Nataru
13 Desember 2024 14:03
Polri: keberadaan server judol di luar negeri jadi kendala penindakan
12 Desember 2024 09:22
Presiden Prabowo tempatkan Polri di bawah naungan TNI, benarkah?
6 Desember 2024 16:52
Jika kasus Firli berlarut maka kepercayaan ke Polri dinilai turun
3 Desember 2024 18:29
Yulius: Unggahan keterlibatan Polri di pilkada untuk minta klarifikasi
3 Desember 2024 18:25
Polri dibawah Kemendagri perpanjang rantai birokrasi
2 Desember 2024 15:38
Kompolnas: Polri di bawah TNI khianati cita-cita reformasi
2 Desember 2024 13:17