London (ANTARA) - Warga sipil di Kherson, kota Ukraina yang dikendalikan Rusia, diminta untuk segera mengungsi, kata seorang pejabat kota itu yang ditunjuk oleh Rusia.
Imbauan itu muncul setelah pasukan Rusia di Kherson dipukul mundur 20-30 kilometer dalam beberapa pekan terakhir dan berisiko terdesak hingga ke sisi kanan atau barat Sungai Dnipro.
"Warga diminta mengungsi karena "pasukan Ukraina sebentar lagi akan menyerang Kota Kherson", kata Kirill Stremousov, wakil kepala daerah Kherson yang ditunjuk oleh Rusia.
Rusia mengendalikan sebagian wilayah Kherson.
Baca juga: Presiden Zelenskyy sebut Ukraina digempur "penjajah"
Baca juga: Rusia sebut 4 wilayah Ukraina yang dianeksasi dilindungi senjata nuklir
"Saya meminta kalian untuk memperhatikan kata-kata saya dengan serius dan mengartikannya sebagai evakuasi secepat mungkin," kata dia di Telegram.
Dalam unggahan berikutnya, dia mengatakan bahwa hingga Rabu situasi di medan pertempuran stabil tetapi warga sipil masih harus mengungsi ke daerah di sebelah kiri sungai.
"Pergilah sesegera mungkin, saya mohon, ke sisi kiri," katanya.
Warga sipil di Kherson menerima pesan dari pemerintah kota bentukan Rusia yang meminta mereka untuk meninggalkan kota itu, kantor berita RIA melaporkan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia
18 November 2024 09:38
Babel kemarin, apresiasi warisan budaya hingga evakuasi ABK asal Ukraina
18 November 2024 05:31
Tim SAR gabungan evakuasi ABK asal Ukraina sakit saat berada di Selat Karimata
17 November 2024 21:37
Ukraina rilis penyadapan komunikasi radio tentara Korut di Rusia
11 November 2024 09:56
Prangko edisi spesial foto Presiden Prabowo diluncurkan di Ukraina
8 November 2024 16:24
Zelenskyy: Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Korea Utara
6 November 2024 13:17
Rusia siap negosiasi damai dengan Ukraina
28 Oktober 2024 21:06