Jakarta (ANTARA) - Turnamen esport nasional Piala Presiden Esports 2022 menjadi momentum dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan industri game di tanah air.
Deputi Bidang Ekonomi dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) Muhammad Neil El Hilman mengatakan pemerintah telah melakukan percepatan industri game dalam negeri.
"Kita tahu ada 52 juta pemain esport di Indonesia. Artinya, itu pangsa pasar yang besar untuk game lokal berkembang. Secara bertahap game lokal yang bisa dipertandingkan akan masuk ke turnamen," kata Neil dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.
Tantangannya, menurut Neil, sumber daya manusia, talenta digital, talenta kreatif, game artist, game designer, game marketing, saat ini secara kuantitas dan kualitas masih sangat kurang.
Oleh karena itu, program pengembangan sumber daya manusia terus dilakukan, termasuk Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), yang menjadi sarana meningkatkan kualitas SDM industri game Indonesia dan showcase bagi karya industri game dalam negeri.
Neil juga menilai percepatan mendorong industri game sebagai hal penting.
Salah satu langkah Kemenparekraf adalah bekerja sama lintas kementerian, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), dan Kantor Staf Presiden (KSP), dalam menginisiasi Piala Presiden Esports.
"Kata kuncinya adalah bagaimana seluruh stakeholder industri game bisa berkolaborasi dan bersinergi," kata Neil.
Piala Presiden Esports 2022 berusaha melibatkan game lokal yang lebih banyak.
Turnamen tahun ini mempertandingkan tiga game lokal karya anak bangsa yang dua di antaranya telah dikompetisikan tahun lalu, yakni Lokapala dan Battle of Satria Dewa.
Satu game lokal baru adalah Battle of Guardians, yang mengedepankan budaya dengan tokoh-tokoh legendaris Indonesia.
"Komunitas adalah salah satu hal yang ingin kita kembangkan, dengan terpilih untuk dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2022 sangat membantu kami untuk mencapai hal itu," ujar CEO Battle of Guardians Alexander Andrew Halim.
Meski pendatang baru dalam dunia esport, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022 Matthew Airlangga menyebut Battle of Guardians disambut antusiastis.
"Sejak 2019 pendekatan kepada komunitas itu langkah yang selalu kita berikan, termasuk produser game. Kami terus bekerjasama dengan seluruh stakeholder. Tujuannya, kami ingin produksi game dalam negeri bisa menjadi juara di negeri sendiri," kata Matthew.
Agar penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 berdampak lebih luas lagi terhadap ekonomi kreatif, panitia menggandeng banyak pelaku industri kreatif dan berkolaborasi dengan UMKM untuk menghadirkan produk-produk lokal dalam Grand Final yang akan digelar offline pada 11-13 November di Jakarta.