Bangka Tengah (ANTARA) - Sebanyak 62 keluarga kurang mampu di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi sasaran program bantuan pemasangan baru listrik (BPBL).
"Total di Babel tercatat 103 dan untuk Bangka Tengah mendapat sebanyak 62 keluarga kurang mampu," kata Senior Specialist Manajemen Niaga Direktorat Retail Dan Niaga PT PLN, Ismail Deu saat meluncurkan program BPBL tersebut di Desa Kurau Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 62 keluarga kurang mampu yang menjadi sasaran program BPBL dengan rincian Kecamatan Koba sebanyak 30 keluarga, Lubuk Besar 2 keluarga, Pangkalanbaru 6 keluarga, Simpangkatis 1 dan Kecamatan Sungaiselan sebanyak 23 keluarga.
"Kita juga bekerja sama dengan PLN UIW Babel, UP3 Bangka dan ULP Tersebar di Pulau Bangka yang mencari dan menghubungi banyak instansi untuk data warga negara yang berhak menerima bantuan ini," ujarnya.
Mereka bukan hanya bekerja secara adminstrasi data, tapi kata dia juga turun kelapangan memastikan lokasi, pemilik rumah, suplai jaringan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Total target untuk seluruh indonesia adalan sebanyal 80.000 calon pelanggan yang menjadi sasaran program BPBL," ujarnya.
Ia mengatakan, Bangka Belitung merupakan provinsi pertama yang 100 persen menyelesaikan target BPBL 2022.
"Bantuan pasang baru listrik 2022 adalah adalah bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu yang telah ditetapkan melalui Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2022," ujarnya.
Ia mengatakan, program BPBL ini meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru dan pengisian token perdana.
"PT PLN (Persero) bertanggung jawab dalam melaksanakan pengadaan dan pemasangan instalasi hingga penyalaan pelanggan yang menerima bantuan," ujarnya.
