Jakarta (ANTARA) - Sekelompok pria dengan baju gamis lengkap dengan kufiya di kepala, yang khas sebagai pakaian warga Timur-Tengah, berkerumun di sebuah ruangan.
Video yang menampilkan kerumunan pria berbusana Timur-Tengah itu muncul sebagai sebuah unggahan video di Facebook pada 27 Oktober 2022.
Dalam video itu tampak para pria berbusana Timur-Tengah berfoto dengan sejumlah perempuan yang tampak tanpa menggunakan jilbab atau gamis di ruangan itu.
Video berdurasi 54 detik itu menyertakan teks "Holywings" di sisi kanan bawah.
Sebanyak 181 pengguna telah menyukai unggahan yang telah dilihat lebih dari delapan ribu kali itu.
Berikut keterangan yang ditambahkan akun pengunggah video itu:
"Holywings pertama dibuka di Saudi Arabia"
Namun, benarkah unggahan yang menampilkan sejumlah pria berpakaian khas Timur-Tengah itu merupakan pembukaan Holywings pertama di Arab Saudi?
Penjelasan:
Teks "Holywings" yang menempel pada sisi kanan-bawah unggahan video di Facebook itu seakan merujuk pada klub hiburan malam yang sempat viral di Indonesia.
Faktanya, video itu bukan menampilkan peristiwa yang terjadi di klub hiburan malam Holywings, melainkan klub bernama "White" di Jeddah, Arab Saudi.
Penelusuran ANTARA terkait video di unggahan Facebook itu menghasilkan temuan video serupa pada unggahan di akun YouTube Aslam Hossain pada 2019.
Pemilik akun YouTube itu memberikan keterangan pada unggahan video berdurasi 54 detik itu yaitu, "Upacara pembukaan bar dan klub malam halal".
Penelusuran terhadap kata kunci "bar" dan "Arab Saudi" dengan ikatan waktu "2019" mengantarkan pada artikel milik Associated Press tentang pembukaan klub malam bernama White, yang sebelumnya sempat dibuka di Dubai Uni Emirat Arab dan Beirut Lebanon.
Uniknya, cabang yang dibuka di Arab Saudi itu tidak memperbolehkan penyediaan minuman beralkohol.
"Klub di Saudi itu bersifat sementara, beroperasi hanya sebulan hingga 18 Juli (2019) sebagai bagian dari festival di seluruh kota Jeddah dengan tujuan mendongkrak pariwisata dan pendapatan domestik," demikian laporan AP.
AP juga melaporkan Jeddah sebagai kota yang dekat dengan Laut Merah dinilai lebih liberal dan masyarakat lebih beragam dibanding Ibu Kota Riyadh yang memisahkan pria dan wanita di tempat umum seperti restoran dan kafe.
Dengan demikian, unggahan video di Facebook yang mengklaim Holywings pertama dibuka di Arab Saudi adalah unggahan hoaks.
Klaim: Holywings pertama dibuka di Arab Saudi
Rating: Hoaks/Salah