Mendapati permainan bola voli atau sepak bola di kawasan pantai mungkin sudah biasa, tapi tidak demikian dengan olahraga balap motor.
Ajang motorcross di pinggir laut bukanlah pemandangan yang bisa ditemukan di sembarang pantai.
Aktivitas balap motor pantai ini hanya bisa ditemukan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Pantai Pasir Padi.
"Iya, hanya ada di sini, balap motor di pantai ini merupakan satu-satunya di Indonesia," kata Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Kepulauan Bangka Belitung, Petranto.
Ajang balap motor pantai itu sudah menjadi agenda rutin dan digelar setiap tahun di Pasir Padi. Kegiatannya memadukan konsep pariwisata dan olahraga dengan maksud mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan ke daerah itu.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang, Akhmad Elvian, ajang balap motor pantai di Pasir Padi sudah digelar sejak lama dan telah menjadi salah satu event andalan daerah untuk mendatangkan wisatawan.
Selain diikuti ratusan pebalap dan ofisial dari berbagai provinsi di Tanah Air, jumlah wisatawan yang datang untuk menyaksikan kegiatan itu juga tidak sedikit.
"Penikmat balap motor pantai ini tidak hanya warga Kota Pangkalpinang atau Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saja, tapi juga datang dari beberapa provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Jambi, Kepulauan Riau, bahkan juga dari DKI Jakarta dan Jawa Barat," katanya.
Jika tidak ada event resmi, Pantai Pasir Padi sering dimanfaatkan kalangan generasi muda sebagai arena uji adrenalin dengan mengadu kecepatan dan ketangkasan berkendara, khususnya pada sore hari menjelang matahari terbenam.
Pasir Padi merupakan salah satu pantai yang terkenal dan diminati di Pulau Bangka. Lokasinya berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Pangkalpinang dan hanya 3 kilometer dari pusat perkantoran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di kawasan Air Itam.
Pantai itu menghadap langsung ke Laut Cina Selatan dan pada kondisi pasang surut normal normal memiliki lebar pantai antara 100 hingga 300 meter dengan ombak yang sangat tenang.
Karena pasirnya berbentuk bulir-bulir padi dan membentang sepanjang lebih dari 2 kilometer, warga Bangka menamainya dengan Pantai Pasir Padi. Warna pasirnya juga putih bersih dengan panorama alam yang indah dan memesona.
Salah satu keunikan Pasir Padi adalah pantainya yang landai dan kontur pasirnya yang sangat padat karena di bawahnya terdapat pasir timah, sehingga nyaman untuk dilalui baik dengan berjalan kaki maupun berkendara.
"Saking padatnya kontur pasir di Pantai Pasir Padi, kendaraan roda dua, roda empat bahkan jenis truk dan tronton pun bisa masuk dengan aman ke sana," ujar Akhmad Elvian.
Pada hari-hari libur, jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Pasir Padi bisa mencapai 6.000 sampai 7.000 orang per hari. Tipe gelombangnya yang sangat tenang membuat wisatawan dapat berenang dengan aman dan nyaman.
Selain memiliki panorama yang dihiasi laut biru dan alam yang asri, tidak jauh dari bibir pantai juga terdapat sebuah daratan kecil yang diberi nama Pulau Punai. Pulau itu dapat dikunjungi dengan berjalan kaki pada saat air laut sedang surut.
Untuk menunjang sektor pariwisata, sejumlah akomodasi berupa hotel berbintang dengan fasilitas lengkap seperti restoran dan ruang konferensi, ruang pameran dan lain-lain cukup tersedia di Pantai Pasir Padi. Juga ada banyak warung tradisional yang menyajikan berbagai hidangan laut yang menambah variasi akomodasi pantai itu.
Di samping menjadi lintasan sirkuit balap motor, Pasir Padi juga sering dijadikan lokasi penyelenggaraan berbagai macam kegiatan seperti lomba layang-layang, bola voli, sepak bola, pameran, kesenian dan bahkan konser musik. Pantai ini juga sering dijadikan lokasi upacara ritual Peh Chun, salah satu upacara adat masyarakat keturunan Tionghoa.
Seperti kebanyakan pantai lain yang menawan di seantero Pulau Bangka, panorama Pasir Padi dijamin akan membuat pengunjung kagum. Jika bosan dengan kegiatan berenang dan ingin mencoba kegiatan wisata lain, wisatawan dapat berlayar sekitar 2,5 kilometer dari bibir pantai. Di sana wisatawan dapat menjelajahi dua pulau kecil yang tidak kalah memesona, yaitu Pulau Panjang dan Pulau Semujur.
Tiga kali setahun
Petranto mengatakan kegiatan balap motor pantai di Pasir Padi hanya dapat dilaksanakan antara tiga sampai empat kali dalam setahun.
"Biasanya hanya tiga kali atau paling banyak empat kali saja. Kegiatan kita sangat tergantung kondisi pasang surut air laut," ujarnya.
Untuk menentukan jadwal pasti pelaksanaan balap motor pantai di Pasir Padi, Pengprov IMI Kepulauan Bangka Belitung terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan juga dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pangkalpinang. "Jadi tergantung tabel air yang kita peroleh dari mereka," katanya.
Ia menjelaskan, waktu terbaik untuk menggelar balap motor pantai adalah ketika air laut surut minimal antara 200 sampai 300 meter. Akan lebih baik lagi jika air laut surut hingga 500 meter karena akan semakin memudahkan pelaksanaan lomba.
"Sejauh ini kendala kita hanya itu, kita sangat tergantung pada pasang surut air laut. Kondisi terbaiknya adalah jika air laut surut pada pagi hari dan baru pasang lagi pada malam harinya, dan akan lebih baik lagi jika hal itu berlangsung stabil pada Jumat sampai Minggu," jelas Petranto.
Untuk event pertama tahun ini Pengprov IMI Kepulauan Bangka Belitung berencana menggelarnya pada akhir Februari atau awal Maret 2016.
Ia mengaku bersyukur sekaligus bangga karena ajang balap motor pantai tersebut sudah menjadi bagian dari kalender pariwisata Kota Pangkalpinang.
Menurut dia, pelaksanaan kegiatan balap motor pantai tersebut merupakan salah satu upaya Pengprov IMI Kepulauan Bangka Belitung memajukan olahraga otomotif khususnya motorcross di daerah itu, disamping juga ikut berpartisipasi dalam pengembangan sektor pariwisata.
Balap motor pantai itu bahkan sudah menjadi primadona karena selain bisa berwisata ke pantai, para pengunjung atau wisatawan juga dapat menikmati ajang balap motor bergengsi.
"Kita patut berbangga hati karena kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ajang ini layak untuk terus dikembangkan sekaligus dipromosikan hingga ke mancanegara karena ini merupakan balap motor pantai satu-satunya di Indonesia," ujar dia.
Akhmad Elvian juga mengakui ajang balap motor pantai itu merupakan salah satu primadona pendukung pariwisata dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke Pantai Pasir Padi.
"Pemkot Pangkalpinang tahun ini memiliki puluhan agenda pariwisata dan salah satu yang utama adalah balap motor pantai ini. Kita optimistis ajang balap motor pantai ini akan ikut memberi kontribusi positif dalam mencapai target 200 ribu kunjungan wisatawan domestik dan mancanegera ke Pangkalpinang selama 2016," katanya.