Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pengawasan lingkungan menyusul peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah itu.
Kepala BPBD Kabupaten Bangka Nursi di Sungailiat, Rabu, mengatakan pengawasan lingkungan difokuskan di daerah berpotensi terjadinya bencana alam banjir dan angin puting beliung.
"Kami meningkatkan pengawasan lingkungan untuk memastikan tindakan pencegahan di daerah rawan bencana alam banjir seperti di lingkungan Nelayan 1 Sungailiat, Air Anyut, Pasar Inpres, Lingkungan Parit Pekir, Kace dan di Desa lumut," katanya.
Pengawasan yang sama kata dia, juga dilakukan di daerah rawan terjadinya musibah bencana alam angin puting beliung yakni di Desa Penyamun Kecamatan Pemali, Kenanga dan di Desa Air Buluh.
"Saya ingatkan khususnya masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tetap meningkatkan kewaspadaan karena kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan diprediksi masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan," ujarnya.
Untuk mempermudah akses pelayanan musibah bencana alam, pihaknya menyiagakan 10 orang personel Unit Reaksi Cepat (URC) yang siaga 24 jam.
"Personel URC yang berjaga siap membantu masyarakat jika ada laporan bencana alam," kata dia.
Nursi mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama melakukan encegahan bencana alam dengan segera menebang pohon berpotensi roboh yang ada di sekitar rumah dan memastikan saluran air harus bersih dari tumpukan sampah supaya air lancar mengalir.*