Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor Metro Penjaringan dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyelidiki peristiwa pembakaran hidup-hidup oleh orang tak dikenal di perempatan Jalan Permata dan Jalan Aladin Baru, bantaran Kali Angke, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu malam.
"Tadi kami bawa ke Polsek Penjaringan ada empat orang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya di lokasi kejadian, Rabu.
Korban disiram bensin lalu dibakar oleh orang tak dikenal berjumlah dua orang dan keduanya warga Penjaringan, masing-masing seorang pria berinisial S (40) dan wanita berinisial D (39). Korban S meninggal dunia karena luka bakar yang dideritanya, sedangkan korban D masih bisa diselamatkan.
Korban perempuan itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Duta Indah untuk menjalani perawatan medis, sedangkan korban S dibawa menggunakan mobil jenazah ke RS Polri Kramat Jati guna kepentingan autopsi.
"Ya sekarang masih menunggu hasil autopsi, apakah memang (meninggal dunia) karena terbakar atau karena tenggelamnya," kata Febri.
Ia menuturkan sekitar pukul 19.00 WIB, S dan D yang merupakan sepasang teman sedang berjalan di bantaran Kali Angke. Saat itu ada orang tak dikenal menyiramkan bensin dan membakar S, kemudian sedikit mengenai D yang berada di dekatnya.
Dalam kondisi tubuh terbakar, korban S menceburkan diri ke kali (sungai). Kejadian itu membuat warga sekitar panik.
Saat rombongan warga berusaha menyelamatkan D dengan berupaya memadamkan api, pelaku pembakaran melarikan diri.
Febri mengatakan saat ini pelaku pembakaran belum tertangkap dan polisi memeriksa saksi-saksi yang ada untuk pendalaman motif maupun ciri-ciri pelaku pembakaran.
Ia menambahkan diduga pelaku pembakaran adalah teman dekat korban. "Nanti (identitas pelaku) juga akan kami sampaikan karena masih meminta keterangan-keterangan dari saksi, juga korban sendiri yang masih ada di rumah sakit," kata Febri.