Manggar, Babel (ANTARA) - Angka penduduk miskin di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2022 tercatat sebesar 6,49 persen dari total jumlah penduduk atau turun 0,71 persen jika dibandingkan dengan angka pada 2021 sebesar 7,2 persen dari total jumlah penduduk di daerah setempat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Belitung Timur Bayu Priyambodo di Manggar, Minggu, mengatakan pada 2021 tercatat sebanyak 9.290 jiwa penduduk dan pada 2022 tercatat sebanyak 8.470 jiwa atau turun sebesar 0,71 persen.
Ia mengatakan penurunan persentase penduduk miskin dari 2021 ke 2022 merupakan bukti bahwa masyarakat mampu bangkit kembali setelah pandemi.
"Penurunan angka kemiskinan di Belitung Timur sebesar 0,71 ini merupakan penurunan yang terbaik jika dibandingkan dengan enam kabupaten/kota lainnya di Babel,” kata Bayu.
Bayu mengatakan penurunan persentase penduduk miskin terjadi di seluruh atau tujuh kabupaten/kota di Babel pada 2021-2022, yakni di Kabupaten Belitung Timur turun mencapai 0,71 persen, Kabupaten Belitung 0,7 persen, Kabupaten Bangka 0,55 persen, Kabupaten Bangka Selatan 0,47 persen, Kabupaten Bangka Barat 0,29 persen, Kabupaten Bangka Tengah 0,27 persen, dan Kota Pangkalpinang 0,21 persen.
"Ini menunjukkan kinerja Pemkab Belitung Timur dalam upaya penanggulangan kemiskinan patut diapresiasi karena telah berhasil menurunkan angka kemiskinan paling besar dibandingkan enam kabupaten/kota lainnya,” ujar Bayu.
Namun demikian, kata dia, masih terdapat beberapa catatan dan evaluasi terhadap capaian kinerja penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Belitung Timur jika dilihat dari garis kemiskinan (GK). GK merupakan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan.
"Namun, sebenarnya peningkatan GK ini cukup teratasi dengan adanya peningkatan pendapatan dari penduduk miskin dan ini dibuktikan dari menurunnya jumlah penduduk miskin dari 9.290 jiwa di 2021 menjadi sekitar 8.470 jiwa pada 2022 di tengah GK yang meningkat,” jelas Bayu.
Nilai GK di Kabupaten Belitung Timur meningkat dari 798 ribu pada 2021 menjadi 854 ribu pada 2022 akibat dari kenaikan harga komoditas yang konsumsi oleh masyarakat sepanjang 2022.
”Ini berarti penduduk Belitung Timur semakin sejahtera sepanjang 2022, karena meskipun GK naik, jumlah penduduk miskin yang pengeluaran per bulan di bawah GK juga semakin menurun, sehingga sebagian penduduk miskin telah keluar dari status sebagai penduduk miskin,” ujarnya.