Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erwin Asmadi mendukung penuh industri hilirisasi timah dan pasir silika di Babel berada di Wilayah Kawasan Industri Sadai (KIS).
"Selain memiliki lahan dan sumber daya alam, kawasan industri sadai ini sudah jelas mengenai izin dan kepastian lahan,"kata dia kepada Wartawan Minggu (15/01) di Toboali.
Ia mengatakan menyingkapi arahan dari pemerintah pusat melalui Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM beberapa waktu maka hanya Sadai Bangka Selatan yang sudah siap menyambut investasi itu.
"Lahan 300 Hektar yang diminta oleh pemerintah pusat sudah siap lengkap dengan kepastian izin dan lahan serta tidak tumpang tindih,"kata dia.
Menurut Politisi Muda PDIP Bangka Selatan ini dengan hadirnya peluang investasi di daerah ini sebaiknya mari kita bergandeng tangan demi kemajuan daerah.
"Hilangkan semua kepentingan diluar kepentingan dan kesejahteraan rakyat,mari kita sambut investasi itu dengan tangan terbuka dan harus segera jangan banyak pertimbangan,"kata dia.
Dirinya menjelaskan tiga opsi lokasi yang disampaikan oleh Bapak Pj.Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktu yaitu Kawasan Sadai Bangka Selatan dan Tanjung Ular serta Suge Kabupaten Belitung.
"Dari ketiga lokasi itu yang sudah siap hanya Kawasan Industri Sadai (KIS) sebab daerah ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN),"kata dia.
Dirinya berharap pihak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera menyampaikan usulan dan menetapkan wilayah yang diminta oleh pemerintah pusat secepat mungkin.
"Sebab pemerintah pusat sudah menunggu keputusan dari kita tentang lokasi dan kepastian lahan,kalau mau jujur hanya Kawasan Industri Sadai yang sudah siap dan tepat menyambut investasi hilirisasi timah dan silika ini dari dua pilihan daerah yang disampaikan oleh Bapak Pj.Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktu lalu,"kata dia.