Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengungkap satu lagi identitas korban pembunuhan berantai yang dilakukan komplotan Wowon Erawan alias Aki di tempat kejadian perkara (TKP) Garut, Jawa Barat, bernama Siti yang berprofesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Jumat, berawal dari janji Wowon yang sanggup menggandakan harta, korban Siti kemudian menyerahkan uang kepada Wowon.
Namun, setelah sekian lama menunggu, Wowon tak kunjung mengembalikan uang meski sudah berkali-kali ditagih.
"Siti ini menagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram," ucap Trunoyudo.
Karena didesak oleh Siti, Wowon meminta ibu mertua dari istrinya yang bernama Wiwin, yakni Noneng untuk mengantar Siti ke Mataram, NTB.
"Selain mengantarkan ke Mataram, Noneng diperintah oleh Wowon, untuk membunuh Siti dengan cara mendorong Siti ke laut di Surabaya," kata Trunoyudo.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengumumkan ada sembilan korban tewas yang berhasil diungkap, yakni tiga orang di Bekasi atas nama Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan M Riswandi.
Kemudian di Cianjur ditemukan lima orang korban yakni Wiwin yang merupakan istri dari Wowon, Bayu anaknya, Noneng mertua Wowon, dan Halimah istri lain Wowon yang dibunuh Solihin alias Duloh.
Terdapat satu korban lagi namun jasadnya masih belum ditemukan.
Di Garut ditemukan, satu korban yang dibuang ke laut oleh komplotan Wowon. Namun, berhasil ditemukan yang belakangan diketahui atas nama Siti.
"Jadi, korban tewas sementara berjumlah sembilan orang," kata Trunoyudo.
Berita Terkait
Firli Bahuri batal hadiri pemeriksaan di Bareskrim
28 November 2024 14:21
Kuasa hukum Firli Bahuri sambangi Polda Metro Jaya
28 November 2024 11:28
Polisi sita barang bukti kasus judol senilai Rp167 miliar
25 November 2024 18:21
Jumlah tersangka kasus judol libatkan Komdigi jadi 23 orang
19 November 2024 14:40
Polisi tetapkan 22 tersangka dalam kasus judol libatkan oknum Komdigi
16 November 2024 23:03
Dugaan penipuan bisnis berlian, Reza Artamevia dilaporkan ke Polisi
15 November 2024 21:23